Tragis, Paus Mati dengan Perut Berisi Benda-Benda Ini

Miris banget.

Dany Garjito | Amertiya Saraswati
Kamis, 22 November 2018 | 19:00 WIB
Ilustrasi Paus Sperma (Wikimedia Commons)

Ilustrasi Paus Sperma (Wikimedia Commons)

Guideku.com - Beberapa hari lalu, seekor Paus Sperma (Physeter macrocephalus) ditemukan terdampar di pesisir Pulau Kapota, Wakatobi dalam kondisi tewas mengenaskan.

Paus sepanjang 9,5 meter ini ditemukan dalam kondisi tidak baik, antara lain tubuh yang sudah membusuk dan bagian tubuh yang tidak lengkap.

Dihimpun Guideku.com dari akun twitter resmi WWF Indonesia, disebutkan bahwa penyebab kematian paus terdampar tersebut belum diketahui dan masih akan diselidiki.

Baca Juga: Lontong Goblok, Kuliner Hits di Jakarta yang Enaknya Ngegas

Meski begitu, apa yang ditemukan di dalam perut paus sperma tersebut sukses membuat miris sekaligus menarik atensi dunia internasional terhadap buruknya pengelolaan sampah di Indonesia.

Paus Terdampar di Wakatobi (twitter.com/WWF_ID)
Paus Terdampar di Wakatobi (twitter.com/WWF_ID)

 

Tidak tanggung-tanggung, terdapat total 5,9 kg sampah plastik yang ditemukan di dalam perut paus ini.

Baca Juga: Gading Marten Cabut ke Negara Ini Usai Digugat Cerai Gisella

Sampah seberat hampir 6 kg itu terdiri dari 19 buah plastik keras, 4 botol plastik, 25 kantong plastik, 2 sandal jepit, 115 gelas plastik, dan 3,26 kg tali rafia.

Peristiwa ini pun mengingatkan kita akan betapa banyaknya sampah plastik yang mencemari laut dan mengancam kehidupan biota laut. Per tahun 2015 lalu, Indonesia sendiri berada di urutan kedua penghasil sampah plastik terbanyak di Asia.

Perlu diketahui pula, paus sperma tergolong dalam spesies yang dilindungi dan saat ini hanya ada sekitar 200.000 hingga 1.500.000 paus sperma tersisa di dunia.

Baca Juga: Prabowo Dikira Cuma Pekerja Restoran Karena Ini, Padahal...

Paus Terdampar di Wakatobi (twitter.com/WWF_ID)
Paus Terdampar di Wakatobi (twitter.com/WWF_ID)

 

Pihak berwenang Taman Nasional Wakatobi yang menangani paus terdampar tersebut menyatakan bahwa mereka akan mengubur bangkai paus itu pada tanggal 20 November silam.

Sementara itu, sisa-sisa penemuan yang ada akan digunakan sebagai bahan penelitian untuk mengurangi kemungkinan terjadinya insiden serupa.

Baca Juga: Mau Tahu Cara Membuat Keju Lebih Enak? Pakai Musik Ini!

Berita Terkait TERKINI
Bila sudah begitu, tentu perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena kemungkinan jalanan kebih padat dari biasanya....
travel | 11:15 WIB
KBRI Tokyo juga secara simultan mendukung pelaksanaan Garuda Travel Fair serta mendorong pembukaan penerbangan langsung ...
travel | 11:00 WIB
Vaksinasi hanya sebatas anjuran dan sudah tidak lagi menjadi syarat wajib dalam bepergian naik KA saat mudik Lebaran 202...
travel | 10:59 WIB
Hasil survei mengungkap bahwa 4 dari 5 wisatawan peduli dengan perjalanan yang lebih ramah lingkungan....
travel | 17:09 WIB
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Tampilkan lebih banyak