Guideku.com - Ada banyak cara untuk menyatakan cinta di dunia, salah satu yang menyakitkan lantas diawariskan secara turun temurun dilakukan Suku Dani, penghuni asli Lembah Baliem di Papua.
Bagaimana tidak, masyarakat Suku Baliem akan memotong satu ruas jarinya setiap kali orang yang mereka kasihi meninggal dunia.
Masyarakat setempat menyebut ritual potong ruas jari ini sebagai Ritual Iki Palek, perlambang kesetiaan pada orang-orang yang mereka kasihi.
Baca Juga: Asyiknya Menginap di Hotel Bus saat Wisata ke Belitung dan Toba
Ritual yang hanya dilakukan kaum wanita Suku Dani ini memang terbilang sangat ekstrem namun itulah cara yang diyakini masyarakat setempat untuk mengekspresikan perasaan terdalam mereka.
Setiap kali anggota keluarga terdekat, seperti anak dan suami meninggal, para wanita akan memotong satu ruas jari mereka.
So, jika kamu berkunjung ke Lembah Baliem jangan heran jika menemukan banyak wanita kehilangan ruas jari-jari mereka.
Baca Juga: Ngantuk Berat, Pegawai Bandara Ini Mendadak Bisa 'Teleportasi'
Sebab semakin banyak ruas jari yang hilang mengindikasikan ada begitu banyak anggota keluarga yang telah berpulang.
Untuk memotong ruas jari mereka, wanita Suku Dani biasa menggunakan kapak atau pisau tradisional.
Baca Juga: Traveloka PayLater Ajak Pengguna Nikmati Liburan Akhir Tahun
Bahkan tak jarang mereka menggigit jari mereka sendiri hingga terputus.
Tak hanya kaum wanita, kaum pria Suku Dani juga mengekspresikan bentuk kesetiaan melalui cara yang ekstrem, yakni dengan memotong daun telinga mereka menggunakan bambu tajam.
Hingga hari ini Ritual Iki Palek masih tetap dilestarikan betapapun cukup ekstrem bagi sebgian besar orang.