Travel
Di Sini, Uang Ditumpuk Setebal Batako, Dijual Bak Sayur di Pasar
Penistaan uang nih!
Dany Garjito | Amertiya Saraswati

Guideku.com - Sudah sewajarnya jika uang menjadi sesuatu yang dicari manusia untuk bertahan hidup. Namun, di beberapa negara dengan tingkat inflasi tinggi, hal tersebut tak lagi berlaku.
Salah satunya adalah di Somalia, sebuah negara yang terletak di pesisir Afrika Timur.
Baca Juga
Terlepas dari lanskapnya yang eksotis dan menawan bagi wisatawan, Somalia memiliki masalah ekonomi serta kemiskinan yang tak dapat dikesampingkan begitu saja.
Hal ini dikarenakan kurangnya kontrol bank sentral terhadap peredaran uang. Di Somalia, warga dapat dengan bebas mencetak uang mereka sendiri sehingga jumlah shiling (mata uang Somalia) pun kelewat berlimpah.

Tak hanya itu, warga Somalia pun bahkan sampai menjajakan uang shiling yang berlimpah tersebut di pasar.
BACA JUGA: Bangga! Priyanka Chopra Pilih Spa di Indonesia, di Sini Lokasinya
Dinamai Pasar Hargesia, tempat ini merupakan spot jual beli uang shiling. Di sana, travelers bisa melihat segepok uang yang bahkan lebih tebal dari batu bata diikat dan ditumpuk di pinggir jalan.
Usut punya usut, rupanya aktivitas warga menjajakan ribuan lembar uang shiling ini adalah untuk memperoleh dolar Amerika.

Dolar Amerika dianggap sebagai satu-satunya uang yang berharga di negara ini dan dicari oleh masyarakatnya.
Saat ini, tingkat kurs tukar antara Somalia Shiling dengan USD sendiri adalah sekitar 581 shiling per 1 USD.
BACA JUGA: Mencekam, Detik-detik Kecelakaan Tragis Paralayang Putus di India
Meski begitu, di tahun-tahun sebelumnya, angka ini pernah mencapai sekitar 20.000 hingga 35.000 shiling per USD.
Duh, pantas saja ya uang di negara ini sampai dijajakan di tepi jalan layaknya sembako dan sayur mayur.