Tak Melulu Indah, Begini Cerita Kelam yang Ada di Gunung Everest

Butuh mental dan fisik kuat untuk sampai ke puncak

Angga Roni Priambodo | Arendya Nariswari
Sabtu, 08 Desember 2018 | 13:30 WIB
Gunung Everest. (Pixabay)

Gunung Everest. (Pixabay)

Guideku.com - Menjadi salah satu gunung tertinggi di dunia, Gunung Everest pastinya memiliki jalur menantang tersendiri bagi para pendaki.

Dikategorikan sebagai tujuh puncak gunung tertinggi di dunia atau Seven Summit, tak heran kalau Everest banyak dikunjungi pendaki.

Tetapi tak sedikit hal yang terjadi di Gunung Everest.

Baca Juga: Gokil, Pakai Sepeda Kayu, Suku Pedalaman Ini Hobi Ngebut di Jalan

Memiliki panorama menakjubkan, Gunung Everest mulai dikotori oleh sejumlah pendaki yang tidak bertanggung jawab.

Beberapa kali batuan di Gunung Everest tampak kotor akibat vandalisme yang dilakukan oleh pendaki.

Peristiwa ini tentunya sempat membuat para pendaki lain dan pihak berwenang geram.

Baca Juga: Sambil Angkat Tas, Guru Ini Renang Sebrangi Laut ke Sekolah

Gunung Everest. (Pixabay)
Gunung Everest. (Pixabay)

Bukan cuma vandalisme, banyak juga pendaki yang kurang matang dalam mempersiapkan diri dan akhirnya meninggal di Gunung Everest.

Tak hanya satu atau dua, 250 mayat pendaki yang tewas, bahkan pernah ditemukan di wilayah Gunung Everest.

Mayat para pendaki ini ditinggalkan begitu saja karena akses jalan yang sulit.

Baca Juga: VIDEO: Puting Beliung di Bogor, Atap Rumah Beterbangan

Selain itu tim penyelamat yang diutus untuk membawa mayat juga pasti akan mempertaruhkan nyawa mereka sendiri.

Dilansir Guideku.com dari laman The Morning Bulletin, Jumat (7/12/18), baru-baru ini Gunung Everest kembali menelan korban jiwa.

Pendaki asal Australia bernama Michael Geoffrey Davis tewas saat turun dari puncak Ama Dablam.

Baca Juga: Tak Hanya Punya Nama Unik, Pantai Wartawan Bisa Sembuhkan Sakit

Pendaki ini tewas setelah batuan di tebing jatuh merobek tali pengaman miliknya.

Gunung Everest. (Pixabay)
Gunung Everest. (Pixabay)

Meski ganas, Gunung Everest nyaris tak pernah sepi dikunjungi pendaki.

Para pendaki merasa, Gunung Everest punya tantangan hidup yang menjadi kepuasan tersendiri bagi diri mereka.

Selain mayat dan vandalisme, sampah juga menjadi sebuah kisah miris di Gunung Everest.

Setidaknya 11.739 sampah para pendaki, pernah ditemukan di sekitar Gunung Everest.

Dan pada pertengahan 2018, sebanyak 8.5 ton limbah berhasil diturunkan dari Everest.

Gunung Everest. (Pixabay)
Gunung Everest. (Pixabay)

Banyaknya sampah ini, membuat pihak berwajib memberikan sejumlah peraturan.

Tibet akan mengenakan denda pada pendaki setara Rp 1.4 juta per kilogramnya untuk sampah yang mereka tinggalkan.

Sedangkan Nepal, akan memberlakukan pendaki yang tidak membawa sampahnya kembali sebanyak 8 kilogram akan dikenai denda setara dengan Rp 58 juta.

Cerita kelam di Gunung Everest ini tentunya menjadi pembelajaran bagi kita dan kalian pastinya yang punya hobi mendaki.

Tetap jaga kebersihan dan siapkan kondisi tubuh sebelum menyusuri jalur pendakian ya, travelers.

Berita Terkait TERKINI
Bila sudah begitu, tentu perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena kemungkinan jalanan kebih padat dari biasanya....
travel | 11:15 WIB
KBRI Tokyo juga secara simultan mendukung pelaksanaan Garuda Travel Fair serta mendorong pembukaan penerbangan langsung ...
travel | 11:00 WIB
Vaksinasi hanya sebatas anjuran dan sudah tidak lagi menjadi syarat wajib dalam bepergian naik KA saat mudik Lebaran 202...
travel | 10:59 WIB
Hasil survei mengungkap bahwa 4 dari 5 wisatawan peduli dengan perjalanan yang lebih ramah lingkungan....
travel | 17:09 WIB
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Tampilkan lebih banyak