Travel
Biar Nggak Meledak, Gini Nih Aturan Bawa Power Bank ke Dalam Pesawat
Power bank nggak seratus persen dilarang, kok.
Dany Garjito | Amertiya Saraswati

Guideku.com - Insiden power bank meledak di dalam pesawat maskapai Royal Brunei Airlines beberapa hari lalu sempat membuat geger publik.
Meski tidak sampai menimbulkan kebakaran besar atau berakibat fatal, insiden tersebut cukup membuat panik karena kabin pesawat sempat dipenuhi asap.
Baca Juga
Resep Ayam Suwir Sederhana, Kaya Bumbu dan Cocok Dijadikan Menu Makan Siang
5 Fakta Sofitel Nusa Dua, Resor Tepi Pantai yang Jadi 'Rumah' Bagi Peserta G20 Bali
Mampu Bertahan Selama Pandemi, Destinasi Wisata Air Panas Toya Devasya Bali Raih The Transformative Award 2022
Jarang Diketahui, Ini Kelebihan Pizza untuk Kesehatan Seseorang
Resep Bakwan Jepang ala Chef Devina Hermwan, Unik tapi Cara Bikinnya Gampang
Beruntung, awak kabin yang bertugas saat itu lekas memadamkan sumber kebakaran.
Namun, apakah power bank benar-benar berbahaya untuk dibawa masuk ke kabin pesawat?

Seperti dikutip Guideku.com dari berbagai sumber, aturan penerbangan internasional sebenarnya sudah menentukan kapasitas power bank yang boleh dibawa masuk ke kabin.
Sebagai perangkat elektronik yang mengandung metal litium dan baterai, power bank boleh dibawa masuk pesawat asal memiliki kapasitas di bawah 100 Wh (watt-hour).
Jika dikonversikan dalam ukuran power bank, ini berarti power bank yang kamu bawa harus berada di bawah 27.000 mAh.

Sementara itu, kapasitas maksimal power bank yang boleh dibawa masuk ke dalam kabin pesawat adalah 160 Wh.
Dengan kata lain, power bank dengan kapasitas di bawah 100 Wh akan diperbolehkan, kapasitas 100-160 Wh harus mendapat persetujuan dari maskapai terkait, dan di atas 160 Wh dilarang keras untuk masuk kabin.
Jadi, buat kamu yang kerap traveling bawa power bank, jangan lupa untuk cek kapasitas power bank-mu sebelum naik pesawat, ya! Jangan sampai insiden power bank meledak di pesawat kemarin terulang lagi!