Pro Kontra Cahaya Biru Pencegah Bunuh Diri di Jepang

Beragam pendapat mengiringi hipotesis pencegah bunuh diri tersebut.

Dany Garjito | Aditya Prasanda
Jum'at, 01 Februari 2019 | 21:15 WIB
Ilustrasi kereta api. (Unsplash/Mike Kotsch)

Ilustrasi kereta api. (Unsplash/Mike Kotsch)

Guideku.com - Seperti diketahui, Jepang merupakan salah satu negara yang penduduknya memiliki tingkat kecenderungan bunuh diri tertinggi di dunia.

Bahkan bunuh diri berkembang menjadi tradisi yang dianggap lumrah, setelah anggapan keliru soal harakiri (mengakhiri hidup dengan menusukkan belati ke perut saat merasa gagal menjalankan kewajiban) merebak dan diyakini masyarakat Jepang secara turun temurun.

Tak heran, angka bunuh diri di Jepang pun begitu tinggi. Beberapa sumber menyebut tahun 2003, sebanyak 34.500 orang melakukan bunuh diri di Negeri Matahari Terbit.

Baca Juga: Murahnya Kebangetan, Kini Viral Mie Ayam Harga Rp 1.000 di Jember!

Tindakan ini dilakukan nyaris di semua tempat. Tak terkecuali di stasiun.

Mencegah hal tersebut, otoritas kereta Jepang melakukan beragam tindakan pencegahan, salah satunya dengan menjajakan cahaya biru di sepanjang stasiun.

Sebuah penelitian seperti dilaporkan BBC Future menyebut cahaya biru dapat menurunkan hasrat seseorang untuk melakukan bunuh diri.

Baca Juga: Liburan ke Bali? Yuk, Cobain 4 Tempat Makan Milik Artis Berikut Ini

Hipotesis ini bermula tatkala sebuah makalah ilmiah menyoal lampu biru yang dapat mencegah bunuh diri viral di Jepang pada tahun 2013.

Gagasan tersebut kemudian diterima dengan baik dan berusaha diterapkan pada beragam proyek serupa di negara-negara lain.

Ilustrasi kereta api. (Unsplash/Don Frontjin)
Ilustrasi kereta api. (Unsplash/Don Frontjin)

 

Baca Juga: Nggak Nyangka, Ini Pesan Tersembunyi di Balik Hujan Kode The Matrix

Para ilmuwan membuktikan risiko bunuh diri turun sebanyak 84 persen tatkala seseorang terpapar cahaya biru menilik laporan BBC Future.

Namun demikian, cahaya biru disebut bukan satu-satunya solusi mencegah bunuh diri yang begitu tinggi di stasiun kereta. Sebab beberapa pendapat meyakini, pintu kaca dan penghalang pelindung di sepanjang tepi peron jauh lebih bermanfaat ketimbang cahaya biru.

So, gimana menurutmu?

Baca Juga: Kisah Sedih di Balik Kostum Badut Doraemon di Pantai, Dijamin Bikin Mewek

Berita Terkait TERKINI
Terdapat kenaikan sebesar 8,92 persen dari total kunjungan sebanyak 3.223.229 kunjungan....
travel | 14:27 WIB
Menurutnya peringatan perjalanan dari Australia ini adalah sebuah risiko, namun wisatawan manapun akan aman di Bali jika...
travel | 14:09 WIB
Mana saja destinasi wisata yang tersembunyi di Raja Ampat?...
travel | 11:23 WIB
Cermati penjelasan singkat berikut ini dan dapatkan insight mengenai bolehkah haji dengan berutang? Semoga berguna!...
travel | 10:00 WIB
Itinerary adalah perencanaan yang harus disiapkan oleh kamu sebelum bepergian....
travel | 10:00 WIB
'Pakai visa apa kak? Kok bisa berangkat?' tanya netizen....
travel | 12:59 WIB
Kota Wina di Austria selama tiga tahun berturut-turut berhasil menempati posisi pertama sebagai negara paling layak huni...
travel | 10:00 WIB
Issa Xander cuma punya paspor Amerika Serikat....
travel | 10:00 WIB
Simak 12 rekomendasi lokasi wisata gratis dan menarik untuk opsi liburan hemat dan minim biaya....
travel | 10:00 WIB
Taman-taman asri ini dapat menjadi tempat healing dari hiruk-pikuk perkotaan. Baik untuk berolahraga, bersantai, atau me...
travel | 10:00 WIB
Tampilkan lebih banyak