Guideku.com - Betapa pun Jepang dikenal sebagai salah satu negara terdepan dalam industri teknologi, masyarakatnya dikenal teguh memercayai mitos yang beredar turun-temurun.
Seperti 4 mitos yang diyakini masyarakat Jepang dihimpun Guideku.com dari berbagai sumber berikut. Apa saja?
Angka sial
Baca Juga: Tak Cari Kitab Suci, Tokoh Sun Go Kong Ini Malah Berkelahi dengan Wisatawan
Masyarakat Jepang begitu memercayai mitos beberapa angka memiliki tuah yang tidak baik dan dapat mengundang nasib buruk.
Di Jepang, angka 49 misalnya dianggap dapat memberikan nasib sial pada empunya.
Baca Juga: Tak Cuma Makanan, 4 Minuman Khas Imlek Ini Juga Wajib Kamu Cobain
Kepercayaan ini dilatari sebab nomor empat memiliki pelafalan, 'Shi-nu' yang dalam bahasa Jepang berarti kematian. Dan angka sembilan memiliki pelafalan serupa 'Ku-rushi' yang berarti penderitaan.
Frasa gabungan keduanya menyerupai kalimat 'menderita sampai mati'. Tak heran angka 49 begitu dijauhi masyarakat Negeri Matahari Terbit.
Gunting kuku malam hari bikin meninggal
Baca Juga: Kamu Bernama Valentine? Dapatkan Tiket Gratis dari Maskapai Islandia ini
Ritual gunting kuku malam hari dipercaya masyarakat Jepang dapat menyebabkan seseorang kehilangan nyawa.
Mitos ini bermula sebab dahulu penduduk Jepang memotong kuku menggunakan pisau, bukan gunting kuku seperti dikenal hari ini.
Baca Juga: Bikin Ngakak, Pria Ini Iseng Traveling ke Italia Pakai Seragam SMA
Jangan sembarangan gunakan sumpit
Memindahkan makanan dari satu sumpit ke sumpit lainnya dianggap terlarang sebab cara ini menyerupai upacara pemakaman di Jepang.
Prosesi serupa berlangsung tatkala memindahkan tulang belulang manusia dari sisa kremasi.
Hati-hati menginjak tikar tatami
Jangan pernah sekalipun menginjak ujung tikar tatami, sebab bagi masyarakat Negeri Sakura, tindakan ini dianggap dapat mengundang nasib buruk.
So, jika melintasi ruangan dengan tikar tatami, usahakan untuk selalu menginjak permukaan tengahnya ya.