Travel
4 Mitos yang Diyakini Warga Jepang, Bisa Sebabkan Sial hingga Meninggal
Wah ngeri juga ya!
Angga Roni Priambodo | Aditya Prasanda

Guideku.com - Betapa pun Jepang dikenal sebagai salah satu negara terdepan dalam industri teknologi, masyarakatnya dikenal teguh memercayai mitos yang beredar turun-temurun.
Seperti 4 mitos yang diyakini masyarakat Jepang dihimpun Guideku.com dari berbagai sumber berikut. Apa saja?
Baca Juga
Angka sial

Masyarakat Jepang begitu memercayai mitos beberapa angka memiliki tuah yang tidak baik dan dapat mengundang nasib buruk.
Di Jepang, angka 49 misalnya dianggap dapat memberikan nasib sial pada empunya.
Kepercayaan ini dilatari sebab nomor empat memiliki pelafalan, 'Shi-nu' yang dalam bahasa Jepang berarti kematian. Dan angka sembilan memiliki pelafalan serupa 'Ku-rushi' yang berarti penderitaan.
Frasa gabungan keduanya menyerupai kalimat 'menderita sampai mati'. Tak heran angka 49 begitu dijauhi masyarakat Negeri Matahari Terbit.
Gunting kuku malam hari bikin meninggal

Ritual gunting kuku malam hari dipercaya masyarakat Jepang dapat menyebabkan seseorang kehilangan nyawa.
Mitos ini bermula sebab dahulu penduduk Jepang memotong kuku menggunakan pisau, bukan gunting kuku seperti dikenal hari ini.
Jangan sembarangan gunakan sumpit

Memindahkan makanan dari satu sumpit ke sumpit lainnya dianggap terlarang sebab cara ini menyerupai upacara pemakaman di Jepang.
Prosesi serupa berlangsung tatkala memindahkan tulang belulang manusia dari sisa kremasi.
Hati-hati menginjak tikar tatami

Jangan pernah sekalipun menginjak ujung tikar tatami, sebab bagi masyarakat Negeri Sakura, tindakan ini dianggap dapat mengundang nasib buruk.
So, jika melintasi ruangan dengan tikar tatami, usahakan untuk selalu menginjak permukaan tengahnya ya.