Travel
Penuh Sampah Turis, China Tutup Base Camp Pendakian Gunung Everest
Sampah di Gunung Everest sudah lama menjadi masalah
Angga Roni Priambodo | Amertiya Saraswati

Guideku.com - Pemerintah China belum lama ini memutuskan untuk menutup base camp Gunung Everest yang berada di Tibet dari semua turis.
Seperti dilaporkan laman Asia One, hal ini disebabkan oleh banyaknya sampah yang menumpuk di base camp tersebut.
Baca Juga
7 Jus Buah yang Baik untuk Kulit, Bisa Cegah Keriput di Wajah
Holywings Viral karena Promo Minuman Keras, Apa Saja Menu Makanannya?
Bangkitkan Kembali Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Melalui ibis Music
Viral Wanita Beli Rice Cooker Online Rp36 Ribu, Paket yang Datang Bikin Publik Ngakak
Viral Pria Buat Bubuk Charcoal untuk Minuman, Kejadian Selanjutnya Bikin Publik Ngakak
Akibat penutupan base camp tersebut, turis biasa pun tidak lagi diizinkan untuk mengunjungi base camp dan hanya boleh berada sampai ketinggian 5.000 mdpl.
Di sisi lain, pendaki pun harus memperoleh izin pendakian terlebih dahulu sebelum dapat menginjakkan kaki di base camp yang berada di ketinggian 5.200 mdpl.

Tak heran, jumlah sampah yang menumpuk di Gunung Everest memang dapat dibilang sudah kritis. Tahun lalu, pekerja setempat berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 8.4 ton di area base camp.
Sementara itu, di area yang berada di bawah base camp, ditemukan sampah sebanyak 335 ton.
Tidak hanya itu, pemerintah pun menyatakan bahwa mereka yang mendapat izin untuk mencapai base camp akan diminta untuk membawa pulang semua sampah mereka sendiri.
Jumlah pendaki pun akan dibatasi, yaitu kurang dari 300 pendaki setiap tahunnya. Pendakian juga hanya dapat dilakukan pada musim semi saja.

Meski sempat menuai pro-kontra, keputusan ini akhirnya didukung banyak orang karena Gunung Everest sudah terlalu banyak dikunjungi turis sehingga kebersihannya terancam.
Sementara, jalur pendakian serta base camp yang berada di Nepal pun juga dikabarkan mengalami situasi serupa.