Guideku.com - Pada umumnya vandalisme dilakukan di tembok pinggir jalan, namun lain halnya dengan yang baru saja terjadi. Ya, kali ini relief Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 Yogyakarta menjadi korban dari vandalisme.
Relief pahlawan yang berada di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta ini mendadak kotor akibat tangan-tangan tak bertanggung jawab.
Bukan hanya dinding saja, lantai Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 ini juga jadi korban tindakan para pelaku vandalisme.
Baca Juga: Super Mewah, Sensasi Menyisir Laut Menumpangi 4 Kapal Pinisi Bintang Lima
Kabar miris ini diunggah oleh akun Instagram resmi milik Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.
Akun ini mengunggah sejumlah foto kondisi terkini relief Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 yang ternodai keanggunanya.
Baca Juga: Cosplay Pengharum Ruangan di Warung, Lelaki Ini Bikin Tepok Jidat
''Siapa kami? Tidak dapatkah kalian mengenali wajah kami? Kenapa ada relief kami di sini? Tidak mengertikah kalian dengan bangunan monumental di sini?''
''Peristiwa bersejarah Serangan Umum 1 Maret 1949 merupakan tonggak sejarah adanya Negara Kesatuan Republik Indonesia.''
Baca Juga: Sejak 1970-an, Setangkai Es Jadul Jadi Penyelamat Hidup Mbah Jumiyo
''Mungkin jika tidak ada peristiwa 70 tahun yang lalu di sini, di tempat kalian beraksi dengan vandalisme kalian, kalian juga semua rakyat Indonesia belum bisa menikmati kedamaian kemerdekaan.''
''Kami hanya minta sedikit ruang di bangunan Monumental di Titik Nol Kilometer kota Yogyakarta.''
''Menjadi tanggung jawab siapakah vandalisme di Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta?'' ungkap admin Instagram Museum Benteng Vredeburg.
Baca Juga: Segar dan Kenyang, Hotel China Hadirkan Kolam Air Panas isi Sayur dan Buah
Hingga kini belum diketahui pasti siapa pelaku vandalisme di Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 tersebut.