Guideku.com - Belum lama ini salah satu kereta di Stasiun MRT Dhoby Ghaut Singapura terpaksa diberhentikan usai smartphone salah seorang penumpang terlihat mengeluarkan asap.
Setidaknya seluruh penumpang di kereta tersebut segera dievakuasi untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Dilansir Guideku.com dari laman Strait Times, Pertahanan Sipil Singapura (SCFD) tengah melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut.
Baca Juga: 5 Potret Celine Evangelista di Italia, Pulang Kampung Nih
Beruntung, tak ada kebakaran atau penumpang yang cedera akibat peristiwa Selasa (19/2/19) lalu.
Penumpang telah dievakuasi sebagai tindakan antisipasi, ungkap Tammy Tan selaku senior vice-president of corporate communications di SBS Transit.
SCDF dan Komando Keamanan Transportasi Umum juga dikerahkan untuk melakukan tindakan terkait keselamatan dalam menanggapi insiden tersebut.
Baca Juga: Kece Abis, Ini Penampakan Stasiun Cisauk yang Mirip Stasiun di Eropa
Usai dilakukan evakuasi penumpang, kereta segera dikembalikan ke pangkalan.
Seorang pembaca Straits Times yang enggan disebutkan namanya mengatakan, dirinya berada dalam kereta dan berdiri sekitar 1 meter dari si pemilik smartphone.
Baca Juga: Berdiri Lebih dari 500 Tahun, Ini 4 Fakta Nanjing City Wall
Kereta tersebut awalnya berjalan menuju Stasiun MRT Dhoby Ghaut.
''Pemilik smartphone tengah mengobrol berdua dengan teman lainnya. Tapi tiba-tiba dia merasa tak nyaman mengambil smartphone dari saku dan melemparnya ke lantai,'' ungkap orang tersebut.
Dirinya juga bercerita bahwa smartphone tersebut mengeluarkan asap tebal.
Baca Juga: Tragis! Lagi Liburan, Pasangan Traveler Kena Siram Cairan Asam
Smartphone itu juga membakar sedikit lubang di saku si pemilik.
Sang pemilik smartphone sempat terlihat kebingungan pada waktu itu.
Tiba di Stasiun MRT Dhoby Ghaut, penumpang segera turun ke tempat lebih aman dibantu oleh dua petugas.
Dikabarkan smartphone tersebut bermerk Honor yang masih merupakan sub brand dari Huawei.
Insiden smartphone mengeluarkan asap di kereta ini tentunya sempat menjadi sorotan khususnya oleh warga Singapura.
Larry Yeung (31) yang saat itu juga berada di dalam kereta mengatakan awalnya semuanya sangat tampak normal.
''Kereta berhenti sekitar satu menit, setelah itu terdengar pengumuman bahwa seluruh penumpang diminta untuk turun segera dari kereta,'' ungkap Yeung.
Ketika pengumuman, pihak stasiun belum menyebutkan alasan kenapa mereka harus segera turun agar penumpang tetap tenang.
Pada waktu itu keadaan penumpang sangat ramai, beruntung jadwal kereta pengganti berikutnya tetap tepat waktu.
''Saya beruntung bisa naik kereta berikutnya, sebab ada beberapa orang yang tak berhasil masuk,'' imbuh Yeung.
Wah, semoga kejadian smartphone mengeluarkan asap di kereta ini tak terulang kembali ya.