Jauh dari Laut, Paus Bungkuk Raksasa Ditemukan Mati di Tengah Hutan Amazon

Kok bisa ya, padahal jauh dari habitat aslinya?

Dany Garjito | Arendya Nariswari
Senin, 25 Februari 2019 | 10:30 WIB
Ilustrasi paus bungkuk. (Pixabay/Skeeze)

Ilustrasi paus bungkuk. (Pixabay/Skeeze)

Guideku.com - Belum lama ini seekor paus bungkuk ditemukan mati di tengah Hutan Amazon jauh dari habitat aslinya yakni laut.

Peristiwa ini tentunya cukup membuat para ahli di Brasil kebingunan ketika melihat kondisi paus bungkuk tersebut.

Dilansir Guideku.com dari laman Mirror, paus bungkuk setinggi 36 kaki ini ditemukan di tengah semak belukar Pulau Marajo tak jauh dari Sungai Amazon.

Baca Juga: Menyambangi Passiliran, Komplek Pemakaman Bayi di Toraja

Para ilmuwan percaya, mamalia tersebut mati di laut dan terbawa gelombang ke tengah hutan.

Kabar paus bungkuk terdampar di tengah hutan ini tentu menggemparkan banyak pihak . 

Dirlene Silva dari departemen kesehatan, sanitasi, dan lingkungan setempat (Semma) mengatakan kepada Brasil Journal O Liberal, bahwa mereka menemukan paus karena banyaknya burung pemangsa yang berkerumun.

Baca Juga: Perekat Persaudaraan, Menyimak Tradisi Cium Hidung Henge'do di NTT

Ilustrasi paus bungkuk. (Pixabay/12019)
Ilustrasi paus bungkuk. (Pixabay/12019)

 

''Burung nasar terlihat berputar-putar di atas bangkai paus tersebut,'' imbuhnya.

Tak lama kemudian mereka langsung menuju lokasi untuk memeriksa bangkai paus bungkuk itu.

Baca Juga: Melihat Cyrene, Situs Bersejarah di Libya yang Diserbu Maling

Ahli biologi dari Institut Bischo D'agua telah dipanggil untuk mengumpulkan sampel forensik.

Mereka akan melakukan penelitian terhadap apa yang menyebakan kematian pada paus tersebut.

''Kami percaya paus ini tersesat dan terpisah selama siklus migrasi antara dua benua,'' ungkap salah seorang ali biologi.

Baca Juga: Stres dengan Rutinitas? Jernihkan Pikiran di Air Terjun Cunca Rami NTT

''Kami akan mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang bisa kami dapatkan untuk mengidentifikasi apakah paus ini tertabrak perahu atau sempat terjaring,'' imbuhnya.

Para peneliti mengatakan hanya otopsi yang akan menentukan penyebab kematian paus bungkuk malang ini.

Ilustrasi paus bungkuk. (Pixaba/werner22brigitte)
Ilustrasi paus bungkuk. (Pixaba/werner22brigitte)

 

Pemeriksaan diperkirakan akan memakan waktu hingga sepuluh hari.

Sampai saat ini tidak ada rencana untuk memindahkan paus ini karena ukurannya yang besar dan berat.

Terlebih lokasi di hutan Amazon sangat sulit untuk diakses alat transportasi berukuran besar.

Mereka hanya akan melakukan pembedahan bangkai paus di tempat untuk mengumpulkan sampel.

Sisa kerangka paus akan dikirim ke Goeldi Natural History Museum di Belem untuk studi selanjutnya.

TERKINI
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Destinasi wisata sekitaran samosir, pemandangan apik dan warga yang kental dengan budayanya...
travel | 21:07 WIB
Kota Bogor menawarkan berbagai tempat wisata yang sangat cocok untuk dijelajahi selama liburan Natal dan tahun baru bers...
travel | 14:19 WIB
Bandung memang terkenal memiliki udara yang sejuk, menjadi destinasi favorit bagi mereka yang mencari ketenangan sepanja...
travel | 14:10 WIB
Untuk pecinta alam, tigadestinasi wisata di Bogor ini mungkin bisa menjadi pilihan yang tepat karena memiliki keindahan ...
travel | 13:59 WIB
Tampilkan lebih banyak