Hipotermia Tewaskan 3 Pendaki Gunung Tampomas, Ini Cara Mencegahnya

Semoga keluarga pendaki yang ditinggalkan diberi ketabahan

Angga Roni Priambodo | Amertiya Saraswati
Selasa, 05 Maret 2019 | 11:15 WIB
Ilustrasi Pendaki Hipotermia (Pixabay/Free-Photos)

Ilustrasi Pendaki Hipotermia (Pixabay/Free-Photos)

Guideku.com - Nasib tragis menimpa 3 remaja pendaki Gunung Tampomas yang ditemukan tewas dalam posisi meringkuk dan kaku di dalam tenda.

Dikabarkan, ketiga pendaki ini ditemukan oleh pendaki lainnya pada Minggu, 3 Maret 2019 silam.

Penyebab kematian sendiri diduga karena mengalami hipotermia. Hal ini dikuatkan oleh fakta bahwa ketiganya ditemukan mengenakan pakaian basah dan tidak membawa baju ganti.

Baca Juga: Hore! Dufan Adakan Promo Girl's Month Untuk Hari Perempuan Internasional

Namun, bagaimana sebenarnya gejala hipotermia dan bagaimana cara mencegah serta menanganinya?

Ilustrasi Pendaki Hipotermia (Pixabay/Free-Photos)
Ilustrasi Pendaki Hipotermia (Pixabay/Free-Photos)

Seperti dirangkum Guideku.com dari berbagai sumber, hipotermia adalah kondisi ketika suhu tubuh berada di bawah normal. Suhu normal sendiri adalah 37 derajat Celcius, dan hipotermia biasanya terjadi ketika suhu turun di bawah 35 derajat Celcius.

Bagi para pendaki, hipotermia dapat disebabkan karena paparan udara dingin di gunung. Selain itu, hal ini dapat diperparah jika pakaian berada dalam kondisi basah.

Baca Juga: Buntut Hilangnya Tiket, AirAsia Putuskan Hubungan dengan Traveloka

Beberapa gejala hipotermia sendiri di antaranya adalah tubuh terus menggigil, napas putus-putus, denyut nadi lemah, tidak berenergi, hingga kehilangan kesadaran.

Ilustrasi Pendaki Hipotermia (Pixabay/Katrina_S)
Ilustrasi Pendaki Hipotermia (Pixabay/Katrina_S)

Nah, untuk mencegah hipotermia agar tidak semakin parah, pendaki biasanya disarankan untuk menggunakan pakaian yang cukup tebal dan melindungi tubuh dari udara dingin.

Selain itu, pakaian yang basah juga harus segera diganti dengan yang kering dan hangat untuk mencegah hipotermia agar tidak bertambah parah.

Baca Juga: Hari Perempuan Internasional: Ini 4 Traveler Wanita Indonesia Terpopuler

Sebagai tambahan, pendaki yang sudah mengalami gejala hipotermia sebaiknya segera berlindung dari paparan angin dingin dan menghangatkan tubuh agar hipotermia tidak berakhir mengancam nyawa.

Jadi, bagi para travelers yang berniat untuk mendaki gunung, jangan lupa untuk membawa pakaian hangat dan mengecek ramalan cuaca sebelumnya ya. Stay safe travelers!

Baca Juga: Andi Arief Ditangkap, Keluarkan Uang Segini untuk Sewa Kamar Hotel

Berita Terkait TERKINI
Kota Wina di Austria selama tiga tahun berturut-turut berhasil menempati posisi pertama sebagai negara paling layak huni...
travel | 10:00 WIB
Issa Xander cuma punya paspor Amerika Serikat....
travel | 10:00 WIB
Simak 12 rekomendasi lokasi wisata gratis dan menarik untuk opsi liburan hemat dan minim biaya....
travel | 10:00 WIB
Taman-taman asri ini dapat menjadi tempat healing dari hiruk-pikuk perkotaan. Baik untuk berolahraga, bersantai, atau me...
travel | 10:00 WIB
Bingung mau ke mana di akhir pekan? Coba saja rekomendasi tempat wisata Jakarta viral terbaru berikut ini....
travel | 10:00 WIB
Masih belum menemukan tujuan liburan akhir tahun? Simak di sini untuk dapat rekomendasi 10 wisata hidden gem di Bali yan...
travel | 10:00 WIB
Ingin mencari inspirasi tujuan wisata akhir tahun? Berikut 10 wisata hidden gem Lombok yang bisa kamu kunjungi selain Gi...
travel | 10:00 WIB
Januari 2025 menawarkan beberapa kesempatan long weekend yang dapat dimanfaatkan, terutama bagi mereka yang ingin menikm...
travel | 10:00 WIB
Promo Imlek 2025 datang lagi. Ini saatnya untuk menikmati berbagai macam diskon dan penawaran spesial lainnya....
travel | 10:00 WIB
Di tahun 2025 ini, Kementerian Agama bersama Komisi VIII DPR secara resmi menyampaikan bahwa ada penurunan Biaya Penyele...
travel | 10:00 WIB
Tampilkan lebih banyak