Guideku.com - Beberapa bulan sebelum bom nuklir dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki, tepat pada 16 Juli 1945, bom nuklir pertama diuji coba dan dijatuhkan di kawasan gurun pasir, Jornada del Muerto, Meksiko.
Uji coba bom tersebut diberi nama sandi, 'Trinity'.
Laporan Amusing Planet menyebut bom nuklir Trinity diuji coba pada pukul 05.30 pagi waktu setempat, melepaskan energi sebesar 18,6 kiloton TNT.
Baca Juga: Ogah Dikunjungi Orangtua, Remaja Ini Buat Ancaman Bom Palsu di Pesawat
Dahsyatnya ledakan Trinity sanggup melenyapkan sebagian besar kawasan di Jornada del Muerto dan menyebabkan pasir di kawasan gurun sekitarnya mengkristal bak kaca berwarna hijau.
Hari ini, lokasi pengeboman Trinity dibuka untuk umum dan dapat disambangi wisatawan dari berbagai penjuru dunia.
Baca Juga: Mantap, Destinasi Wisata Ini Dijamin Tahan Bom Nuklir
Namun demikian, situs Trinity hanya dibuka dua kali dalam setahun, yakni pada hari Sabtu pertama di bulan April serta Oktober.
Menyambangi Trinity Site, para wisatawan dapat menyimak kawah di sekitar gurun yang terbentuk dari ledakan uji coba bom atom.
Di kawasan seluas 100 meter tersebut, para wisatawan akan melihat keberadaan batu obelisk berbahan dasar batu lava hitam yang menandakan titik nol tempat bom tersebut diledakkan.
Baca Juga: Bukan Sulap Bukan Sihir, Hotel Mewah Ini Tadinya Markas Bom
Tak hanya itu, para wisatawan juga dapat menyimak basecamp persembunyian sekitar 250 ilmuwan, tentara dan teknisi yang menyaksikan prosesi peledakan yang berjarak 9 kilometer dari titik nol lokasi pengeboman.
Hari ini, meski telah setengah abad uji coba nuklir tersebut dilakukan, tingkat radiasi di sekitar Trinity masih membekas.
Dan setelah ditutup selama bertahun-tahun, situs Trinity pun dinyatakan sebagai National Historic Landmark pada 1965.