(Pixabay Ichigo121212)
Guideku.com - Florence Schechter, seorang Science Communicator asal Inggris mengumumkan rencananya membuka museum vagina di Inggris.
Laporan Insider menyebut melalui Vagina Museum, Florence berniat memberikan pengenalan lebih jauh menyoal alat kelamin wanita pada para pengunjungnya.
''Semua orang harus menghapus stigma tabu tentang vagina, mereka harus belajar dan mengetahuinya. Tak peduli kamu memiliki vagina maupun tidak,'' ungkap Florence seperti dikutip Guideku.com dari Insider.
Baca Juga: Kisah Sedih di Balik Avanos Hair Museum, Museum Rambut di Turki
Melalui museum tersebut, ia berharap meningkatkan kesadaran banyak orang sehingga masyarakat tak lagi perlu malu membahas alat kelamin yang kerap distigmatisasi tersebut.
Sebab stigma itu pula, tidak sedikit wanita terlambat memperoleh pertolongan ketika mereka membutuhkan bantuan terkait persoalan genital.
Para pengunjung yang menyambangi Vagina Museum akan disuguhkan beragam karya seni macam rajutan, lukisan, patung, hingga keramik yang mengangkat tema seputar vagina.
Baca Juga: Bikin Melongo, Museum di Islandia Ini Punya Banyak Koleksi Penis
Dari sederet karya tersebut, kita dapat mempelajari keterlibatan vagina dalam ranah sejarah dan budaya manusia.
Para pengunjung akan diperkenalkan soal ilmu genital macam anatomi vagina, menopause, menstruasi, identitas gender, female genital mutilation (FGM), kekerasan seksual hingga kekerasan dalam rumah tangga.
Vagina Museum juga akan menjajakan beragam workshop dari pelatihan P3K, merajut hingga menyulam serta beragam pertunjukan seru dari teater, tari, musik, hingga membaca puisi.
Baca Juga: Simpan Ratusan Ribu Jenazah Manusia, Gini Penampakan Museum Pitt Rivers
Hingga hari ini belum diketahui kapan Vagina Museum akan beroperasi, museum ini masih terus melakukan penggalangan dana untuk menyempurnakan perencanaan pembangunan museum.