Guideku.com - Di beberapa tempat, melihat penyu bertelur di pantai dapat menjadi bagian dari wisata. Biasanya, para penyu ini akan terlihat bertelur di saat pagi buta.
Karena alasan itulah, pantai-pantai yang digunakan sebagai sarang penyu biasanya dilindungi atau dijadikan penangkaran.
Namun, lain halnya dengan pantai yang ada di Maladewa satu ini.
Baca Juga: Dahulu Sebuah Danau, Menyibak Misteri Pasir Putih di Lembah Baliem Papua
Seperti dilansir dari World of Buzz, pantai yang diketahui berada di Pulau Maafaru tersebut sudah berubah menjadi bandara.
Hal ini dikarenakan bandara yang ada di pulau tersebut tengah memperpanjang landas pacu sehingga permukaan pantai tertutup aspal.
Lewat cuitan akun @naibuthuthu, tampak jika seekor penyu tengah berada di landas pacu sepanjang 2.200 meter tersebut.
Baca Juga: Meski Sepintas Lucu, Ternyata Ada Kisah Haru di Balik Nama Tugu Photocopy
Dikatakan, penyu itu kebingungan karena pantai tempatnya bertelur telah berubah menjadi permukaan aspal panas.
Pulau Maafaru sendiri rupanya punya sejarah sebagai tempat bertelur ratusan penyu sejak dulu.
Karena tak lagi punya tempat bertelur, penyu itu pun akhirnya terpaksa meninggalkan telurnya di atas aspal.
Baca Juga: Bukan Plastik, Ini Kisah Tragis Jubi Lee, Paus yang Tewas Bersimbah Darah
Warga lokal juga melaporkan jika penyu itu tampak sehat setelah bertelur dan kemudian pergi meninggalkan landas pacu.
Sayangnya, tidak ada yang tahu bagaimana nasib telur-telur penyu yang ditinggalkan di atas aspal tersebut.
Duh, semoga saja telur penyu itu juga sudah diselamatkan ya.