Guideku.com - Sumpit, senjata mematikan khas masyarakat Dayak di kepulauan Kalimantan ini biasa digunakan untuk berburu maupun berperang.
Bentuknya yang panjang dengan diameter 2 hingga 3 meter diolah dari kayu ulin, tampang, tabalien, plepek, maupun kayu resak. Bagian tengahnya diberi lubang berukuran 1 cm yang berperan sebagai wadah untuk si anak sumpit.
Anak sumpit yang dalam bahasa masyarakat setempat disebut lajak ini berperan serupa panah maupun peluru. Didesain memiliki ujung yang begitu runcing. Bagian belakang inti senjata mematikan ini diberi semacam gabus dan bulu burung agar stabil tatkala menyisir udara.
Baca Juga: Mengenal Tari Hudoq, Ritual Musim Tanam dan Panen Suku Dayak
Saat melesat, sumpit dapat menembakkan lejak hingga sejauh 200 meter.
Yang membuatnya jauh lebih berbahaya, anak sumpit tersebut dibalur racun yang berasal dari racun kodok hijau, kalajengking hingga ular yang dicampurkan bersama getah pohon dan ramuan dari tumbuhan.
Baca Juga: Uniknya Pasa Hwal, Tradisi Perebutan Kepemimpinan ala Suku Dayak
Saat mengenai sasaran, racun mematikan tersebut dapat bekerja hanya dalam hitungan menit. Sang korban dapat mengalami lumpuh maupun kematian yang tak terhindarkan.