Guideku.com - Sejak zaman dahulu, perpustakaan di negara dengan peradaban maju, tak hanya difungsikan sebagai pusat pengarsipan bermacam item literasi namun juga pusat kebudayaan, warisan negara, sekaligus jantung pengetahuan negara itu sendiri.
Hari ini, perpustakaan bahkan menjelma tolak ukur kemajuan suatu negara. Seperti halnya 4 perpustakaan futuristik dari berbagai negara di dunia ini. Apa saja?
Stockholms Stadsbibliotek di Swedia
Baca Juga: Baru Saja Buka, Perpustakaan Ini Terpaksa Tutup Gara-gara Aksi Vandalisme
Stockholms Stadsbibliotek disebut sebagai perpustakan terbesar sekaligus ikon literasi milik kota Stockholm, Swedia.
Diresmikan tahun 1928, Stockholms Stadsbibliotek hari ini mengoleksi lebih dari 400 ribu item literasi.
Baca Juga: Orchard Punya Perpustakaan Kece di Dalam Mall, Seperti Apa?
Tak hanya menjajakan beragam koleksi item literasi, Stockholms Stadsbibliotek juga memberikan akses yang memudahkan para anggota perpustakaannya.
Semacam jangka waktu peminjaman buku yang relatif lama, yakni empat minggu hingga kuota peminjaman yang begitu banyak, 50 buku dalam sekali peminjaman.
Jika terlambat mengembalikan, kita akan dikenakan denda sebesar 10 krona atau setara Rp 16 ribu per buku.
Baca Juga: Menyibak Perpustakaan Futuristik Qatar National Library
Para peminjam buku pun dapat meminjam dan mengembalikan dengan metode self service melalui komputer khusus yang disediakan petugas perpustakaan.
Nah untuk dapat melakukan peminjaman, kita terlebih dahulu harus mendaftarkan diri guna memiliki kartu perpustakaan Swedia.
Pendaftarannya pun terbilang mudah dan cepat, dapat dilakukan online tanpa dipungut biaya sepeser pun.
Kartu perpustakaan ini nantinya dapat digunakan tak hanya di Stockholms Stadsbibliotek namun juga untuk mengakses buku di perpustakaan lain yang tersebar di Swedia.
Qatar National Library di Qatar
Panel kaca berukuran sangat besar melekat nyaris di seluruh dinding ruangan Qatar National Library (QNL).
Cahaya matahari langsung secara alami masuk melalui panel-panel tersebut sekaligus menjaga suhu dalam ruangan yang berukuran sangat besar.
Langit-langit miring nan tinggi dengan rak buku yang berlapis-lapis menghadirkan atsmosfer seakan kita berada di amfiteater yang dikelilingi akses pengetahuan tak terbatas.
QNL yang berdiri di atas lahan seluas 484.375 kaki persegi ini merupakan buah karya arsitek kenamaan Belanda, Rem Koolhaas.
Meski baru saja diresmikan pada November 2017, QNL bisa disebut sebagai harta karun literasi di Qatar.
Berbagai koleksi dari penelitian akademik, bacaan umum hingga manuskrip Arab kuno dapat diakses di perpustakaan ini.
Jika ditotal, perpustakaan ini memiliki satu juta koleksi yang terdiri dari buku, terbitan berkala, dan beragam item literasi lainnya.
Desain bangunan yang luwes membuat para pengunjung dapat bergerak bebas dari satu bagian perpustakaan ke bagian lainnya, melayang di antara jaringan pengetahuan nan lengkap.
Tianjin Binhai Library di China
Tianjin Binhai Library boleh dibilang merupakan perpustakaan dengan desain paling menakjubkan di muka bumi.
Membentang seluas 33.700 meter persegi, perpustakaan futuristik yang bertempat di distrik Binhai, Tianjin, China ini dilengkapi ornamen bola raksasa di tengah ruangannya.
Sementara rak-rak bukunya didesain bergelombang hingga menjangkau langit-langit.
Bibliotheca Alexandria di Mesir
Diresmikan tahun 2002, perpustakaan umum sekaligus pusat budaya yang bertempat di Alexandria, Mesir ini didesain menyerupai cakram miring raksasa.
Dindindnya yang terbuat dari batu granit, diukir menggunakan huruf piktogram, hieroglif, dan aneka simbol yang diadaptasi dari 120 skrip yang berbeda.