Remaja Diringkus Polisi Usai Lakukan Vandalisme di Wilayah Sungai Kamogawa

Turis ini ngotot kalau karya vandalismenya adalah seni.

Dany Garjito | Arendya Nariswari
Jum'at, 24 Mei 2019 | 13:00 WIB
Ilustrasi Vandalisme (Pixabay/pixel2013)

Ilustrasi Vandalisme (Pixabay/pixel2013)

Guideku.com - Sungai Kamogawa di Kyoto, Jepang sangat populer karena kebersihannya dan memiliki panorama indah yang memikat para turis.

Sebagian besar wisatawan dan penduduk lokal kerap menghabiskan waktu luang mereka dengan duduk-duduk, berjalan kaki hingga bersepeda di tepi sungai.

Namun beberapa waktu lalu publik dibuat geram dengan aksi vandalisme yang dilakukan oleh seorang turis.

Baca Juga: Ikan Asin Picu Kanker Nasofaring, Penyakit yang Diderita Ustaz Arifin Ilham

Dilansir GuideKu.com dari laman Sora News 24, Kamis (23/5/19), diketahui turis pria berusia 23 tahun tersebut berasal dari Australia.

Polisi setempat segera melakukan penangkapan usai mendapatkan laporan dari saksi mata melalui telepon.

Beruntung, tiba di lokasi polisi langsung menemukan seorang remaja laki-laki sedang menuliskan kata GHOST pada dinding bangunan.

Baca Juga: Pemantik Api Masuk Panci, Hot Pot Ini Meledak di Wajah Pelayan

Turis Australia lakukan vandalisme di area Sungai Kamogwa. (Twitter/OonaMcGee)
Turis Australia lakukan vandalisme di area Sungai Kamogwa. (Twitter/OonaMcGee)

Tak butuh waktu lama, turis pria ini langsung dibekuk oleh Polisi Higashiyama.

Turis pria tersebut telah tiba di Jepang sejak 10 Mei lalu.

Vandalisme dilakukan tak hanya di satu tempat melainkan 36 lokasi termasuk mesin penjual otomatis.

Baca Juga: 4 Hal yang Harus Disiapkan Tatkala Mudik Gunakan Kapal Laut

Tersangka telah mengakui perbuatannya dan justru mengatakan bahwa vandalisme yang dilakukannya adalah seni.

Bukanlah yang pertama kali terjadi, sebelumnya anak berusia 19 tahun juga pernah tertangkap basah sedang melakukan vandalisme di Shibuya.

Turis Australia lakukan vandalisme di area Sungai Kamogwa. (Twitter/OonaMcGee)
Turis Australia lakukan vandalisme di area Sungai Kamogwa. (Twitter/OonaMcGee)

Pelaku vandalisme di Jepang akan ditahan selama 23 hari tanpa biaya.

Baca Juga: Berjemur di Pantai Sanur, Penampilan Eksotis Marion Jola Jadi Sorotan

Belum lagi, tersangka vandalisme di Jepang berpotensi dikenai hukuman penjara maksimal selama 3 tahun lamanya.

Berita Terkait TERKINI
Bila sudah begitu, tentu perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena kemungkinan jalanan kebih padat dari biasanya....
travel | 11:15 WIB
KBRI Tokyo juga secara simultan mendukung pelaksanaan Garuda Travel Fair serta mendorong pembukaan penerbangan langsung ...
travel | 11:00 WIB
Vaksinasi hanya sebatas anjuran dan sudah tidak lagi menjadi syarat wajib dalam bepergian naik KA saat mudik Lebaran 202...
travel | 10:59 WIB
Hasil survei mengungkap bahwa 4 dari 5 wisatawan peduli dengan perjalanan yang lebih ramah lingkungan....
travel | 17:09 WIB
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Tampilkan lebih banyak