Ternyata Ini Alasan Selandia Baru Larang Turis Berenang dengan Lumba-lumba

Lumba-lumba populasinya kian menurun dari tahun ke tahun.

Dany Garjito | Arendya Nariswari
Senin, 02 September 2019 | 19:00 WIB
Ilustrasi Lumba-Lumba (Pixabay/mikakaptur)

Ilustrasi Lumba-Lumba (Pixabay/mikakaptur)

Guideku.com - Siapa yang tidak terpesona dengan eksotisnya satwa lumba-lumba? Kehadiran mamalia ini begitu menarik perhatian kita sebagai manusia. 

Tak jarang, kedekatan antara lumba-lumba dan manusia ini begitu kontroversial.

Sejumlah konservasionis mengatakan bahwa keingintahuan kita terhadap mamalia laut yang cerdas ini menempatkan mereka pada risiko serius.

Baca Juga: Bikin Ngiler, Restoran di Selandia Baru Ini Ciptakan Menu Pizza Spageti

Dilansir GuideKu.com dari laman Fox News, Senin (2/9/19) itu sebabnya, pejabat pemerintahan di Selandia Baru belum lama ini melarang layanan pariwisata yang menawarkan fasilitas berenang dengan lumba-lumba.

Wilayah teluk di Selandia Baru sendiri telah mengalami penurunan populasi lumba-lumba berjenis hidung botol sebesar 66 persen.

Departemen Konservasi Selandia Baru mengatakan bahwa, hanya ada 19 lumba-lumba hidung botol yang sekarang secara teratur mengunjungi wilayah lepas pantai barat negara tersebut.

Baca Juga: Mendebarkan, Ini 5 Momen Mandy Moore Mendaki Gunung di Selandia Baru

Lumba-lumba. (Pixabay/sab_k)
Lumba-lumba. (Pixabay/sab_k)

Otoritas lingkungan setempat juga telah membatasi wisata perahu untuk menonton lumba-lumba.

Wisatawan hanya boleh melihat lumba-lumba tersebut pada pagi dan sore hari selama 20 menit saja.

Para pecinta lingkungan mengatakan bahwa keberadaan manusia dapat membuat lumba-lumba takut dan mengganggu aktivitas alami mereka.

Baca Juga: Hasilkan Miliaran Rupiah, 5 Fakta Perburuan Sadis Lumba-lumba di Jepang

Pemerintah setempat juga mempertimbangkan satu daerah di Selandia Baru yang akan dijadikan sebagai tempat perlindungan mamalia laut.

Selandia Baru bukan satu-satunya negara yang melarang adanya wisata berenang bersama lumba-lumba.

Hawaii juga telah mempertimbangkan untuk melarang praktik tersebut karena kekhawatiran akan populasi lumba-lumba yang semakin langka.

Berita Terkait TERKINI
Bila sudah begitu, tentu perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena kemungkinan jalanan kebih padat dari biasanya....
travel | 11:15 WIB
KBRI Tokyo juga secara simultan mendukung pelaksanaan Garuda Travel Fair serta mendorong pembukaan penerbangan langsung ...
travel | 11:00 WIB
Vaksinasi hanya sebatas anjuran dan sudah tidak lagi menjadi syarat wajib dalam bepergian naik KA saat mudik Lebaran 202...
travel | 10:59 WIB
Hasil survei mengungkap bahwa 4 dari 5 wisatawan peduli dengan perjalanan yang lebih ramah lingkungan....
travel | 17:09 WIB
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Tampilkan lebih banyak