Jembatan Akar Bayang, Wisata Alam di Tanah Minang yang Mirip Negeri Dongeng

Sulur akar di jembatan ini bak hendak mengantarkan wisatawan menuju negeri dongeng.

Dany Garjito | Arendya Nariswari
Rabu, 13 November 2019 | 13:00 WIB
Jembatan Akar Bayang di Padang, (Instagram/@veraawty_)

Jembatan Akar Bayang di Padang, (Instagram/@veraawty_)

Guideku.com - Padang memang dikenal dengan sajian kulinernya yang luar biasa lezat. Namun tahukah Anda, terdapat satu wisata alam di Tanah Minang yang memiliki keunikan bak dalam negeri dongeng?

Inilah dia Jembatan Akar Bayang. Kabarnya, jembatan akar ini telah berusia lebih dari satu abad lho.

Menurut kepercayaan warga sekitar, jembatan akar tersebut telah dibangun sejak 1916 oleh seorang ulama bernama Pakiah Sokan.

Baca Juga: Baru Saja Diresmikan Presiden Jokowi, Begini Gagahnya Jembatan Youtefa

Jembatan akar itu dibangun dengan tujuan menghubungkan dua desa yang terpisah oleh Sungai Bayang, yakni Kampung Lubuk Silau dan Kampung Puluik-puluik.

Memiliki ketinggian kurang lebih 10 meter, jembatan ini sebenarnya terbuat dari bambu kemudian dililit menggunakan akar pohon beringin.

Jembatan Akar Sungai Bayang. (Instagram/@veraawty)
Jembatan Akar Sungai Bayang. (Instagram/@veraawty)

Siapa sangka, seiring berjalannya waktu, Jembatan Akar Bayang ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Baca Juga: Resmikan Jembatan Youtefa, Jokowi: Papua, Surga Kecil yang Jatuh ke Bumi

Tidak sedikit wisatawan yang rela datang dari kejauhan untuk berfoto dengan latar belakang Jembatan Akar Bayang ini.

Semakin lama, kondisi Jembatan Akar Bayang ini semakin kuat karena pohon beringin yang melilit kian tumbuh besar.

Sungai Bayang di bawah jembatan akar itu juga dikenal dengan airnya yang jernih.

Baca Juga: Gagahnya Jembatan Barelang yang Diprakarsai oleh BJ Habibie

Ditemani sejuknya udara sekitar Sungai Bayang, Anda juga bisa mnikmati arung jeram di sini lho.

Jembatan Akar Sungai Bayang. (Instagram/@taufikwijaya30)
Jembatan Akar Sungai Bayang. (Instagram/@taufikwijaya30)

Jika beruntung, Anda juga dapat melihat ikan pareh yang menghuni Sungai Bayang. Akan tetapi perlu diingat, bahwa ikan pareh ini haram hukumnya untuk ditangkap.

Bukan tanpa alasan, ternyata ikan pareh ini dikeramatkan oleh masyarakat setempat dan hanya boleh dipanen pada waktu tertentu.

Jembatan Sungai Bayang ini sempat disebut-sebut mirip dengan sebuah destinasi wisata di Cherrapunjee, India bernama Double Decker Living Root Bridge lho.

Jembatan Akar Sungai Bayang. (Instagram/@fajarariyanti)
Jembatan Akar Sungai Bayang. (Instagram/@fajarariyanti)

Destinasi wisata alam nan indah di Tanah Minang ini dapat dicapai kurang lebih satu jam dari Kota Padang lewat jalur darat.

Sedangkan dari Kota Painan, Jembatan Akar Bayang ini berjarak kurang lebih 24 kilometer.

Harga tiket masuk Jembatan Akar Bayang ini juga cukup terjangkau, yakni dibanderol sebesar Rp 5.000 per orang.

Jadi bagaimana? Anda tertarik untuk menjadikan Jembatan Akar Bayang ini sebagai bucket list liburan selanjutnya?

Berita Terkait TERKINI
Di tengah ancaman krisis iklim dan kerusakan alam, banyak orang mulai mempertanyakan bagaimana cara menikmati liburan ta...
travel | 13:18 WIB
Kasus penembakan tersebut menjadi menjadi sorotan terhadap WNA Australia....
travel | 12:13 WIB
Dua orang pendaki tertangkap pada 15 Juni 2025....
travel | 12:50 WIB
Penetapan Dataran Tinggi Dieng sebagai geopark nasional disambut dengan harapan besar, terutama dari para pelaku wisata ...
travel | 11:00 WIB
Aplikasi yang baik akan membantu Anda menghemat waktu dan uang, serta meminimalkan potensi masalah selama proses pemesan...
travel | 10:00 WIB
Diketahui konten itu diunggah oleh akun media sosial TikTok....
travel | 11:15 WIB
Namun Amir meminta Pemda DIY maupun Pemkab Gunungkidul harus memperhatikan jalur-jalur alternatif....
travel | 10:00 WIB
Angela Gilsha mengaku sempat datang ke sana....
travel | 13:22 WIB
Terdapat kenaikan sebesar 8,92 persen dari total kunjungan sebanyak 3.223.229 kunjungan....
travel | 14:27 WIB
Menurutnya peringatan perjalanan dari Australia ini adalah sebuah risiko, namun wisatawan manapun akan aman di Bali jika...
travel | 14:09 WIB
Tampilkan lebih banyak