Travel
Tahun 2020, Ini 3 Gaya Traveling yang Bakal Digemari Wisatawan Asia
Apa kamu juga merupakan salah satu yang menyukai gaya traveling berikut?
Dany Garjito | Amertiya Saraswati

Guideku.com - Di penghujung 2019 ini, berbagai macam prediksi tren untuk tahun 2020 ramai bermunculan.
Salah satunya ada dalam hal traveling. Khusus untuk wisatawan dari negara-negara Asia, disebutkan bahwa tren traveling yang santai hingga solo traveling akan menjadi tren.
Baca Juga
Komunitas Gastronomi Indonesia Beberkan Makanan Masa Silam di Relief Candi Borobudur
12 Sebab Pasangan Ogah Berhubungan Seks, Mesti Tahu!
Viral Wanita Beri Cokelat ke Anak Jalanan, Respon yang Didengar Auto Bikin Senang
Alami Koper Rusak akibat Penerbangan? Ini Hal yang Perlu Anda Lakukan
Viral Wanita Beli Soto Mi di Pinggir Jalan, Senyum Merekah Penjual Sukses Sentuh Hati Publik
Mengutip laporan dari laman Skift, Skyscanner's APAC Travel Trends menunjukkan bahwa gaya liburan santai atau slow travel kini makin diminati.
Di Asia sendiri, warga Korea Selatan, Hongkong, Taiwan, dan Jepang disebutkan paling menginginkan slow travel.
Hal ini dikarenakan banyaknya tekanan dalam kehidupan sehari-hari, serta adanya kerusuhan di Hongkong sepanjang tahun 2019.

Selain traveling yang santai, tren microcation atau liburan singkat juga makin digemari warga Asia.
Normalnya, orang-orang yang sibuk bekerja akan menginginkan traveling jenis ini untuk kabur sejenak dari kesibukan.
Tren microcation juga dipercaya sebagai salah satu tren yang akan makin berkembang di daerah Asia-Pasifik pada tahun 2020 nanti.
Menurut laporan Expedia, wisatawan Asia biasanya melakukan rata-rata 5 liburan singkat per tahunnya. Sementara, waktu Natal dan Tahun Baru dipilih menjadi waktu microcation yang paling populer.

Tren lainnya yang akan digemari warga Asia adalah solo traveling.
Total, ada sekitar 69 hingga 93 persen wisatawan Asia yang sudah pernah solo traveling sebelumnya atau ingin mencoba solo traveling.
Angka ini bisa dibilang tinggi, bahkan mengalahkan jumlah solo travelers dari negara-negara Barat.
Disebutkan, wisatawan Asia memang menyukai solo traveling karena ingin menjalani "me time" hingga memberi hadiah pada diri sendiri tanpa gangguan orang lain.
Nah, apakah Anda juga menyukai ketiga gaya traveling di atas dan ingin menerapkannya di tahun 2020 nanti?