Sambil Wisata, Yuk Belajar Menghargai Perbedaan dari Kampung Ketandan

"Ini pesan untuk generasi muda Indonesia. Namanya Indonesia kan berbagai macam suku, bahasa, dan ras," ucap Tjundoko, Ketua RW Kampung Ketandan Yogyakarta.

Dany Garjito | Amertiya Saraswati
Kamis, 23 Januari 2020 | 16:00 WIB
Kampung Ketandan, Yogyakarta (Guideku.com/Amertiya)

Kampung Ketandan, Yogyakarta (Guideku.com/Amertiya)

Guideku.com - Berkunjung ke wilayah Kampung Ketandan di Yogyakarta, istilah pecinan atau chinatown pasti menjadi yang pertama terlintas di kepala.

Meski dekorasi khas Tionghoa sepintas memang tampak mendominasi, Kampung Ketandan rupanya lebih dari sekadar pecinan.

Menurut Tjundoko, Ketua RW setempat, Kampung Ketandan lebih tepat disebut sebagai pecinan peranakan.

Baca Juga: Inspirasi Traveling, Ini Destinasi ala Awkarin dan Sabian Tama di Jogja

Hal ini dikarenakan orang-orang yang tinggal di Ketandan sebenarnya adalah peranakan, hasil dari perkawinan dan akulturasi dua budaya.

Orang-orang Tionghoa sendiri diperkirakan sudah ada di Nusantara sejak lebih dari 1.000 tahun silam. Meski kerap disebut pendatang, namun sesungguhnya mereka sudah berakulturasi dengan budaya sekitar.

"Inilah yang harus dipahami. Kenapa saya sampaikan ini, kenapa kita berbicara peranakan, karena kita sudah berakulturasi," jelas Tjundoko dalam wawancara bersama Guideku.com.

Baca Juga: Haru, Sambil Rawat Kakaknya, Pemilik Warung Soto Sokaraja Jogja Ini Viral

Kampung Ketandan, Yogyakarta (Suara.com/Dewi Yuliantini)
Kampung Ketandan, Yogyakarta (Suara.com/Dewi Yuliantini)

Bukti-bukti akulturasi antara budaya Tionghoa dengan budaya lain memang dapat ditemukan jelas di Ketandan. Di sini, aneka bangunan yang memiliki perpaduan gaya Tionghoa, Jawa, dan Eropa bisa ditemukan.

Begitu pula halnya dengan penduduk di Kampung Ketandan. Salah satu nama yang legendaris adalah Tan Jin Sing.

Tan Jin Sing adalah Kapitan Tionghoa yang beragama muslim dan dulunya memiliki rumah di area Kampun Ketandan.

Baca Juga: Berkonsep Klasik, Pizza Hut di Jogja Ini Ternyata Bangunan Cagar Budaya

Dari Kampung Ketandan dan sosok Tan Jin Sing inilah, kita bisa belajar untuk lebih menghargai berbagai macam suku dan kebudayaan yang ada di Indonesia.

"Ini pesan untuk generasi muda Indonesia. Namanya Indonesia kan berbagai macam suku, bahasa, dan ras. Dengan setiap perbedaan kita bisa bersatu, jangan sampai dipecah-belah," ujar Tjundoko.

"Jangan sampai mindset masyarakat menganggap kita ini (orang Tionghoa) hanya pendatang, tidak ada jasa, hanya pedagang, itu keliru."

Rumah Tan Jin Sing, Kampung Ketandan, Yogyakarta (Guideku.com/Amertiya)
Rumah Tan Jin Sing, Kampung Ketandan, Yogyakarta (Guideku.com/Amertiya)

Tak hanya itu, Kampung Ketandan juga memiliki berbagai aspek kebudayaan yang masih bisa diperkenalkan kepada wisatawan.

"Inilah yang membuat saya yakin memperkenalkan budaya Kampung Ketandan. Kita tahu ada satu hal yang luar biasa dari sejarah Kampung Ketandan sendiri, bahwa di sini terjadi akulturasi budaya," lanjut Tjundoko.

"Supaya generasi muda tahu jika sejarah Kampung Ketandan sangat luar biasa, dalam hal kebangsaan, dengan perbedaan yang ada bisa bersama."

Salah satu acara yang diselenggarakan untuk memperkenalkan budaya pecinan peranakan di Ketandan sendiri hadir dalam bentuk Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY).

Digelar setiap tahun, PBTY tahun ini akan menjadi acara yang ke-15. Rencananya, PBTY 2020 akan digelar tanggal 2-8 Februari 2020.

Nantinya, Kampung Ketandan pun akan menjadi lokasi utama tempat Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta diselenggarakan.

Berita Terkait TERKINI
Bila sudah begitu, tentu perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena kemungkinan jalanan kebih padat dari biasanya....
travel | 11:15 WIB
KBRI Tokyo juga secara simultan mendukung pelaksanaan Garuda Travel Fair serta mendorong pembukaan penerbangan langsung ...
travel | 11:00 WIB
Vaksinasi hanya sebatas anjuran dan sudah tidak lagi menjadi syarat wajib dalam bepergian naik KA saat mudik Lebaran 202...
travel | 10:59 WIB
Hasil survei mengungkap bahwa 4 dari 5 wisatawan peduli dengan perjalanan yang lebih ramah lingkungan....
travel | 17:09 WIB
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Tampilkan lebih banyak