Temui MPR RI, Dubes China Xiao Qian: Laut Natuna Punya Indonesia

Qian mengakui terdapat perbedaan pandangan antara China dengan Indonesia soal klaim sembilan garis semu yang menjadi prinsip teritorial negeri Panda itu.

Dany Garjito
Jum'at, 24 Januari 2020 | 18:30 WIB
Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian. [Suara.com/Stephanus Aranditio]

Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian. [Suara.com/Stephanus Aranditio]

Guideku.com - Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian menegaskan bahwa perairan laut Natuna sepenuhnya adalah bagian teritorial Republik Indonesia.

Xiao Qin menegaskan hal tersebut usai menemui Wakil Ketua MPR Syarief Hasan, Jumat (24/1/2020), untuk mengklarifikasi kapal-kapal nelayan serta penjaga pantai China memasuki zona ekonomi eksklusif Indonesia di Natuna.

"Pertama, tidak ada perselisihan antara Indonesia dengan China terkait teritotial. Natuna adalah milik Indonesia, China tidak pernah mempermasalahkan itu. China juga memiliki teritorial sendiri dan Indonesia tidak pernah mempermasalahkan itu," kata Xiao Qian, seperti dikutip dari Suara.com.

Baca Juga: China Tutup Bandara Wuhan, Buntut Virus Corona yang Telan 17 Korban Jiwa

Hanya, Qian mengakui terdapat perbedaan pandangan antara China dengan Indonesia soal klaim sembilan garis semu atau nine dash line yang menjadi prinsip teritorial negeri Panda itu.

Namun, menurut Qian, perbedaan pandangan tersebut bukan masalah besar dan bisa terselesaikan secara baik-baik.

"Perselisihan sebenarnya adalah karena ada overlaping area perairan dan ini berbeda dari perselisihan teritorial. Dalam isu ini, kami punya pandangan sendiri, Indonesia juga punya pandangan sendiri. Kita punya pandangan berbeda, dan ini tidak masalah," ujarnya.

Baca Juga: Bravo! Gagahnya Patroli Pesawat TNI AU di Natuna Pasca Masuknya Kapal China

Sementara itu, Syarief Hasan mengakui mendapat penjelasan Xiao Qian soal kapal-kapal nelayan China yang melanggar wilayah perbatasan di Natuna.

"Jadi dia menjelaskan, nelayan-nelayan China suka mencari ikan di Natuna karena udara. Jadi, udara di bagian utara China itu dingin, sehingga nelayan mereka tak bisa mencari ikan. Mereka akhirnya berpindah-pindah, dan terkadang melanggar teritori,” kata Syarief.

SUARA.com/Novian Ardiansyah

Baca Juga: Pemerintah Bakal Bangun Pangkalan Militer di Natuna dan Indonesia Timur

Berita Terkait TERKINI
Bila sudah begitu, tentu perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena kemungkinan jalanan kebih padat dari biasanya....
travel | 11:15 WIB
KBRI Tokyo juga secara simultan mendukung pelaksanaan Garuda Travel Fair serta mendorong pembukaan penerbangan langsung ...
travel | 11:00 WIB
Vaksinasi hanya sebatas anjuran dan sudah tidak lagi menjadi syarat wajib dalam bepergian naik KA saat mudik Lebaran 202...
travel | 10:59 WIB
Hasil survei mengungkap bahwa 4 dari 5 wisatawan peduli dengan perjalanan yang lebih ramah lingkungan....
travel | 17:09 WIB
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Tampilkan lebih banyak