Peneliti Sebut Virus Corona Bisa Dimatikan dengan Alkohol dan Suhu Tinggi

Virus corona berasal dari Pasar Hewan di Wuhan.

Yasinta Rahmawati | Fitri Asta Pramesti
Senin, 27 Januari 2020 | 07:18 WIB
Ilustrasi pakai masker. (Pexels/Min An)

Ilustrasi pakai masker. (Pexels/Min An)

Guideku.com - Sebuah penelitian dari laboratorium China mengungkap salah satu cara menghadapi kepungan virus corona.

Belakangan santer diberitakan mengenai virus yang berasal dari pasar ikan Wuhan, China atau yang lebih dikenal dengan virus corona.

Menurut laporan per 23 Januari 2020 dari Sin Chew Daily, setidaknya sekitar 548 orang telah positif terjangkit, sedang 17 orang dilaporkan meninggal dunia karena virus corona.

Baca Juga: Lagi Demam, Wanita Ini Lolos Pemeriksaan Virus Corona di Bandara

Dilansir dari laman World of Buzz, menurut Direktur Laboratorium Negara untuk Diagnosis dan Perawatan Penyakit Menular Li Lanjuan menyebut, virus yang diduga berasal dari sup kelelawar di Pasar Wuhan ini bisa dimatikan.

Sup kelelawar yang diduga jadi penyebab virus corona. (Instagram/@moruchi11)
Sup kelelawar yang diduga jadi penyebab virus corona. (Instagram/@moruchi11)

Li Lanjuan yang telah melakukan penelitian bersama para peneliti lain yang di antaranya telah meneliti virus SARS pada 2002 silam dan hasilnya mereka menemukan fakta bahawa virus corona tidak tahan panas.

Dijelaskan, berdasarkan studi tim terungkap bahawa virus corona tidak dapat bertahan pada suhu di atas 57 derajat celcius.

Baca Juga: Soal Awak Kabinnya yang Diduga Terjangkit Virus Corona, Ini Kata Lion Air

Bila terpapar suhu tersebut selama 30 menit, virus korona akan mati. Tak hanya panas, virus corona juga disebutkan rentan terhadap zat-zat alkohol.

Penelitian tersebut memaparkan, campuran dari zat ether, etanol 75%, desinfektan yang mengandung klorin serta asam peroksiasetat juga dikatakan ampuh untuk mematikan virus yang saat ini tengah menyebar ke beberapa negara di Asia ini.

Baca Juga: Disebut Jadi Biang Virus Corona, Begini Kondisi Pasar Wuhan Sebelum Ditutup

Berita Terkait TERKINI
Bila sudah begitu, tentu perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena kemungkinan jalanan kebih padat dari biasanya....
travel | 11:15 WIB
KBRI Tokyo juga secara simultan mendukung pelaksanaan Garuda Travel Fair serta mendorong pembukaan penerbangan langsung ...
travel | 11:00 WIB
Vaksinasi hanya sebatas anjuran dan sudah tidak lagi menjadi syarat wajib dalam bepergian naik KA saat mudik Lebaran 202...
travel | 10:59 WIB
Hasil survei mengungkap bahwa 4 dari 5 wisatawan peduli dengan perjalanan yang lebih ramah lingkungan....
travel | 17:09 WIB
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Tampilkan lebih banyak