Guideku.com - Bagi travelers, daerah Segitiga Bermuda yang terletak di wilayah Samudra Atlantik sudah lama dikenal sebagai area yang misterius.
Tak cuma kapal, sejumlah pesawat pun dikabarkan hilang secara misterius di area tersebut.
Meski begitu, baru-baru ini sebuah acara dokumenter dari kanal bernama Science Channel mengungkapkan bahwa mereka sudah menemukan kapal yang hilang di Segitiga Bermuda.
Baca Juga: Stok Masker Menipis, Warga China Pakai Kulit Buah Jeruk hingga Pembalut
Dihimpun dari laman Travel and Leisure, kapal ini hilang di Segitiga Bermuda hampir 100 tahun lalu, tepatnya pada 29 November 1925.
Saat itu, kapal yang bernama SS Cotopaxi tersebut berangkat dari Pelabuhan Charleston menuju Havana. Namun, kapal tersebut dilaporkan hilang secara misterius kala melintasi Segitiga Bermuda.
Selama sekian tahun, sebanyak 32 penumpang berikut badan kapal tak pernah ditemukan.
Baca Juga: Canggih, Robot Ini Bisa Antar Makanan Demi Cegah Penularan Virus Corona
Meski begitu, sekitar 35 tahun lalu, para penyelam di pesisir pantai St. Augustine, Florida menemukan bangkai kapal yang tidak dikenal.
Selama berdekade-dekade lamanya, bangkai kapal ini pun ditelusuri dan diteliti. Kini, ilmuwan percaya bahwa bangkai tersebut merupakan sisa-sisa dari SS Cotopaxi.
Menurut ahli biologi kelautan Michael Barnette, timnya sudah berhasil menduga penyebab karamnya kapal tersebut.
Baca Juga: Beri Kejutan, Kate Middleton Kunjungi Sekolah dan Beri Edukasi Soal Sarapan
SS Cotopaxi diduga mengalami cuaca buruk dan tidak punya peralatan yang mencukupi untuk menghadapi badai. Akibatnya, air pun masuk ke badan kapal dan membuat kapal tenggelam di area Segitiga Bermuda.
Selain itu, ada pula rekaman sinyal darurat yang dikirimkan oleh kapal tersebut pada waktu bersamaan dengan tenggelamnya SS Cotopaxi.
Detail lebih lanjut mengenai kapal yang dulu hilang di Segitiga Bermuda ini sendiri nantinya akan ditayangkan melalui acara Shipwreck Secrets di kanal Science Channel.