Bangkai Kapal Misterius Mengapung di Perairan Kepulauan Riau

"Kapal itu mungkin terbakar hanyut," katanya.

Dany Garjito
Senin, 03 Februari 2020 | 14:51 WIB
Bangkai kapal misterius yang ditemukan di perairan Lingga, Kepulauan Riau. (Foto: Istimewa/via Batamnews)

Bangkai kapal misterius yang ditemukan di perairan Lingga, Kepulauan Riau. (Foto: Istimewa/via Batamnews)

Guideku.com - Bangkai kapal dengan ukuran relatif besar yang belum diketahui asal usul dan identitasnya dan mengapung di perairan Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau hingga kini masih menyisakan misteri. Pihak berwenang masih menelusuri keberadaan kapal misterius tersebut.

Sebelumnya, satu unit kapal fiber berukuran cukup besar ditemukan tenggelam di sekitaran laut Kepulauan Senayang, Kabupaten Lingga. Kapal tersebut ditemukan nelayan setempat pada Sabtu (25/1/2020) lalu dengan kondisi mengapung setengah bodi dengan bagian depan menjulang ke permukaan.

Kapolres Lingga, AKBP Joko Adi Nugroho seperti dilansir Batamnews (jaringan Suara.com) mengatakan, kejadian itu sudah ditangani Polsek Senayang. Kemudian juga sudah dikoordinasikan dengan pihak Syahbandar untuk mencari petunjuk dan info tentang kapal tersebut.

Baca Juga: Wabah Virus Corona, Ribuan Orang Terjebak dalam Kapal Mewah di Laut Italia

"Tidak ada korban jiwa ketika ditemukan dan dicek oleh tim. Tanggal 27 Januari kemarin sudah dilakukan koordinasi untuk mencari kepastian identitas bangkai kapal yang ditemukan," kata Joko, Kamis (30/1/2020).

Namun ia memastikan bahwa kapal yang tenggelam tersebut bukan lah kapal yang tengah berlayar. Melainkan bangkai kapal yang kemungkinan terbawa arus dari wilayah lain hingga ke perairan Lingga.

"Kami cek bersama instansi terkait dan masyarakat, hasilnya bukan kapal lokal kita. Kemarin rencana akan ditarik ke pinggir, namun harus melihat situasi arus dulu. Untuk lebih pastinya coba hubungi Kapolsek Senayang," ujarnya.

Baca Juga: Hilang di Segitiga Bermuda, Kapal Ini Baru Ditemukan Setelah 100 Tahun

Sementara itu, Kapolsek Senayang Iptu Syaiful Amri membenarkan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak Syahbandar setempat. Tapi kata dia hingga saat ini belum diketahui nama kapal dan pemilik Kapal tersebut.

"Untuk tindakan awal sebelum ada tindakan lanjut, pihak Navigasi akan memberikan lampu semacam lampu suar pada bagian atas haluan kapal bekas terbakar tersebut yang timbul beberapa meter menjulang ke atas permukaan air laut," ujar dia.

Hingga Senin (3/2/2020) bangkai kapal tersebut juga belum bisa terungkap asal-usulnya. Jangankan identitas, untuk jenis kapal itu sendiri apakah kapal nelayan, yacht, atau kapal penumpang juga belum diketahui.

Baca Juga: Kapal 'Hantu' Bawa Jasad Manusia Ditemukan di Pantai Jepang

Pelaksana Harian Kantor Unit Pengelola Pelabuhan (UPP) Kelas III Senayang, Azwar Anas mengatakan, untuk memastikan jenis kapal tersebut, harus ada dokumen kapal.

"Untuk itu kami belum bisa pastikan apa jenis kapalnya, kecuali dilakukan penyelaman," kata Azwar, Senin (3/2/2020).

Azwar menjelaskan, pihaknya sudah pun turun ke lokasi beberapa waktu lalu untuk melihat kondisi kapal. Menurunya, kapal tersebut kemungkinan terbakar dan kemudian hanyut.

"Kapal itu mungkin terbakar hanyut," katanya.

SUARA.com/Bangun Santoso

Berita Terkait TERKINI
Inilah deretan tempat wisata religi yang bisa dikunjungi saat liburan ke Solo, Jawa Tengah....
travel | 10:45 WIB
Inilah deretan tempat wisata Cianjur yang cocok dikunjungi saat musim libur Lebaran....
travel | 11:30 WIB
Beberapa destinasi wisata religi ini cocok dikunjungi saat libur Lebaran....
travel | 11:15 WIB
Supaya mudik tetap nyaman, penting untuk melakukan hal-hal berikut sepanjang perjalanan. Salah satunya melakukan peregan...
travel | 11:45 WIB
Kelima provinsi itu diprediksi menjadi daerah dengan tingkat kepadatan paling tinggi selama momen mudik Idul Fitri....
travel | 11:30 WIB
Bila sudah begitu, tentu perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena kemungkinan jalanan kebih padat dari biasanya....
travel | 11:15 WIB
KBRI Tokyo juga secara simultan mendukung pelaksanaan Garuda Travel Fair serta mendorong pembukaan penerbangan langsung ...
travel | 11:00 WIB
Vaksinasi hanya sebatas anjuran dan sudah tidak lagi menjadi syarat wajib dalam bepergian naik KA saat mudik Lebaran 202...
travel | 10:59 WIB
Hasil survei mengungkap bahwa 4 dari 5 wisatawan peduli dengan perjalanan yang lebih ramah lingkungan....
travel | 17:09 WIB
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Tampilkan lebih banyak