Travel
Maskapai Bilang Bau Badan, Keluarga Ini Dipaksa Turun dari Pesawat
Tega, padahal keluarga ini bawa bayi berusia 19 bulan di pesawat.
Dany Garjito | Arendya Nariswari

Guideku.com - Belum lama ini, publik digegerkan dengan kisah keluarga yang dipaksa turun dari pesawat hanya karena masalah sepele. Parahnya lagi, pihak maskapai penerbangan menyebutkan bahwa keluarga tersebut bau badan.
Dikutip Guideku.com dari laman Fox News, Senin (3/2/2020), sepasang suami istri dan anaknya yang masih berusia 19 bulan ini mengaku mendapatkan perlakuan kurang mengenakkan dari sang pilot pesawat.
Baca Juga
6 Destinasi Ekowisata Lokal, Hidden Gem yang Jadi Buruan Para Wisatawan
Beli Bumbu dan Sayur Sedikit Habis Rp50 Ribu, Publik: Dunia Dapur Sedang Tidak Baik-baik Saja
Bali Jadi Tujuan Work From Anywhere, Menparekraf Sandiaga Segera Rampungkan Visa Digital Nomad
Viral Wanita Alami Kejadian Ngeri Waktu Bikin Makan Siang, Publik Heran dengan Reaksinya
Viral Pria Minta Dinas Pariwisata Tertibkan Pedagang di Kawah Sikidang, Publik: Masih Wajar Kok
"Saat masuk pesawat saya meminta headphone kepada pramugari," sebut Yosef Adler.
Namun pada waktu itu, sang pilot juga berada di dekat pramugari dan mengatakan bahwa pihak maskapai American Airlines tak memberikan penawaran apa pun secara gratis.
Tidak lama berselang, mendadak sang pramugari mengatakan bahwa ada situasi darurat dan keluarga ini diminta turun dari pesawat.
Muncul dugaan bahwa sang pramugari meminta pilot pesawat, untuk menurunkan keluarga tersebut hanya karena masalah bau badan.
Tentu saja keluarga ini merasa terhina dan diremehkan. Mereka memang keluarga beragama Yahudi Ortodox yang punya ritual mandi hanya seminggu satu kali.
Namun keluarga ini mengaku bahwa mereka telah terlebih dahulu mandi pada pagi hari sebelum berangkat.
Pasangan Yosef Adler dan Jennie Adler ini tampak kebingungan, mereka juga sempat bertanya kepada orang lain di bandara apakah mereka mencium bau tak sedap.

Namun setelah bertanya kepada lebih dari 20 orang, mereka bilang keluarga itu tidak bau badan sama sekali.
Parahnya lagi, tas, kereta dorong dan barang mereka lainnya ikut terbawa oleh pesawat tersebut.
Keluarga ini mengklaim pihak maskapai penerbangan berlaku diskriminatif terhadap agama mereka.
Sedangkan pihak American Airlines secara terang-terangan menyebutkan bahwa keluarga ini memang diturunkan karena bau badan.
Pihak maskapai menambahkan bahwa penumpang pesawat dan kru yang bertugas terganggu dengan bau badan tersebut.
"Keluarga Adler diturunkan dari pesawat usai penumpang dan kru kabin mengeluhkan masalah bau badan. Keputusan ini dibuat demi kenyamanan penumpang lainnya," sebut pihak American Airlines kepada Fox News.
"Tim kami telah melayani keluarga dan memberikan akomodasi makanan, hotel serta penerbangan selanjutnya menuju Detroit pada pagi hari. Keputusan tidak ada kaitannya dengan agama keluarga Adler," imbuhnya.