Travel
Tahu Kondisi Mahasiswa di Natuna via Video Call, Begini Tanggapan Orang Tua
Humas Unesa, Vinda Maya Setianingrum mengaku, para mahsiswa Unesa sudah bisa menghubungi keluarganya, Selasa (4/2/2020) lalu.
Dany Garjito

Guideku.com - Para orang tua mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengaku lega karena sudah bisa berkomunikasi dengan anaknya yang masih dikarantina di Natuna, Kepulauan Riau selepas dievakuasi dari Wuhan, China.
Humas Unesa, Vinda Maya Setianingrum mengaku, para mahsiswa Unesa sudah bisa menghubungi keluarganya, Selasa (4/2/2020) lalu. Para orang tua pun lega sudah menerima kabar langsung dari anaknya setelah dua hari ini hanya memantau perkembangan dari pemberitaan media.
Baca Juga
7 Rekomendasi Kuliner Lokal Nusantara untuk Sambut Bulan Kemerdekaan
Rekomendasi Makanan Rumahan ala Jepang Untuk Menemani Setiap Momen
Traveloka Hadirkan Reward Zone, Cara Seru Dapat Hadiah Setiap Hari
Promo Kemerdekaan, Hotel Ini Tawarkan Diskon Sampai Rp77 Ribu!
Bisikkan Hal Ini Saat Berhubungan Seks ke Pasangan, Dijamin Makin Tokcer di Atas Ranjang
"Alhamdulillah tadi sudah telepon. Bisa video call juga, lega semua sekarang," ujarnya ketika dihubungi kontributor Suara.com.
Berdasarkan informasi yang didapat Vinda, para mahasiswa memang sempat dibatasi menggunakan ponselnya untuk bisa berkomunikasi dengan keluarganya. Hal itu dilakukan untuk menjaga kondisi psikologi para mahasiswa.
Pasalnya, kondisi psikologi bisa mempengaruhi kesehatan para WNI maupun mahasiswa yang ada di Natuna.
"Takutnya mereka telepon orang tua, lalu orang tuanya nangis dan malah membuat mereka stres. Tapi sekarang sudah baik-baik saja makanya sudah diperbolehkan," kata dia.
Sebelumnya, para orang tua sempat mengeluh lantaran kesulitan mendapatkan kabar mengenai anaknya yang tengah berada di Natuna setelah di evakuasi dari China. Untuk bisa mengetahui kabar anaknya para orang tua hanya bisa memantau perkambangan kondisi melalui pemberitaan media.
Kontributor: Arry Saputra
SuaraJawaTimur.id/Agung Sandy Lesmana