Ribuan Gagak Serbu Wuhan Bikin Ngeri, Ini Mitologinya di Berbagai Negara

Dalam mitologinya, burung gagak dianggap sebagai simbol kematian hingga pembawa pesan dari dewa.

Rendy Adrikni Sadikin
Jum'at, 14 Februari 2020 | 10:10 WIB
Ilustrasi burung gagak.(Pixabay/ Free-Photos)

Ilustrasi burung gagak.(Pixabay/ Free-Photos)

Guideku.com - Netizen syok dengan rekaman yang menampakkan ribuan burung gagak menyerbu Kota Wuhan, China. Banyak netizen di China yang mengaitkan hal itu dengan 'pencarian mayat' atau sebagai simbol negatif.

Sebagai referensi, Wuhan merupakan ibu kota Provinsi Hubei, sebuah tempat di mana virus corona baru terdeteksi pertama kali. Banyak netizen di China mengaitkannya dengan korban-korban virus corona yang sedang sekarat.

Dalam budaya China, gagak sering melambangkan nasib buruk atau kematian sehingga rekaman yang beredar cukup mengundang narasi ketakutan.

Baca Juga: Rekaman Satelit Bikin Geger, Kota Wuhan China Menyala bak Terbakar

Burung gagak yang terlihat terbang di atas Wuhan memicu kekhawatiran online bahwa burung-burung tersebut "berpesta di atas mayat orang mati".

Ribuan burung gagak terlihat berada di atas langit Kota Jingzhou, sebuah kota di dekat Kota Wuhan. (YouTube/ Wuhan News)
Ribuan burung gagak terlihat berada di atas langit Kota Jingzhou, sebuah kota di dekat Kota Wuhan. (YouTube/ Wuhan News)

 

Ribuan hewan itu tampak berkeliaran di Jalan Wusi, Distrik Chengxi, Wuhan sebelum beristirahat di jalan dan mematuk sesuatu di bawah mereka.

Baca Juga: Derita Virus Corona, Pasien Rumah Sakit di Wuhan Malah Diberi Sup Kura-Kura

Dikutip dari Wikipedia bersumber pada buku berjudul "Crows: The International Wildlife Encyclopedia", burung gagak dikaitkan dengan berbagai simbol di banyak tempat atau negara.

Di beberapa kebudayaan dan mitologi, burung gagak kerap dikaitkan dengan sesuatu yang buruk. Di Eropa, gagak dipercaya sebagai burung peliharaan penyihir.

Di Indonesia, gagak di hutan dianggap dapat menjadi pertanda kesulitan yang bakal timbul.

Baca Juga: Lawan Virus Corona, Wuhan Ubah 3 Destinasi Ini Jadi Rumah Sakit

Ada pula kepercayaan yang mengaitkan sate gagak untuk memanggil makhluk halus genderuwo serta sebagai pertanda akan adanya kematian di tempat tersebut.

Ilustrasi burung gagak. (Pixabay/ Ratnesh Kumar)
Ilustrasi burung gagak. (Pixabay/ Ratnesh Kumar)

 

Memiliki warna gelap dengan suara serak yang memekakkan telinga, hewan ini sering dikaitkan sebagai simbol dalam kebudayaan tertentu.

Baca Juga: Jadi Lokasi Karantina WNI Wuhan, Warga Berbondong-bondong Tinggalkan Natuna

Bagi bangsa Babilonia, gagak adalah nama bulan ke-13 di kalender dan ia memiliki nilai sangat negatif.

Orang Yunani menganggap burung gagak sebagai hewan kutukan serta dianggap "terlalu gosip".

Dalam mitologi Yunani, burung gagak dikutuk karena tidak bisa menyelesaikan misi yang diberikan oleh Dewa Apollo.

Tak selamanya negatif, suku kuno Celtic menganggap burung gagak sebagai hewan suci karena memakan bangkai pahlawan yang mati dalam pertempuran.

Ilustrasi burung gagak sebagai simbol. (Pixabay/ Alexas_Fotos)
Ilustrasi burung gagak sebagai simbol. (Pixabay/ Alexas_Fotos)

 

Bagi suku Indian Tlingit (Barat Laut Pasifik), burung gagak termasuk salah satu hewan utusan Dewa Tertinggi yang mengatur dunia dan memberi peradaban serta budaya.

Suku kuno di Afrika menganggap burung gagak sebagai pemandu dan pembawa pesan dari para dewa.

Keberadaan hewan ini dianggap sebagai pembawa pesan mengenai sebuah bahaya yang akan mengancam mereka sehingga sering disebut "roh pelindung".

Dari sudut pandang ilmuwan, burung gagak merupakan salah satu hewan tercerdas di dunia.

Mereka bisa mengenali manusia yang telah membunuh teman mereka dan bahkan bisa melakukan ritual "pemakaman" bagi teman mereka yang telah mati.

Itulah tadi berbagai mitologi mengenai burung gagak di berbagai belahan dunia, sangat bervariasi bukan?

Hitekno.com/Rezza Dwi Rachmanta

Berita Terkait TERKINI
Di tengah ancaman krisis iklim dan kerusakan alam, banyak orang mulai mempertanyakan bagaimana cara menikmati liburan ta...
travel | 13:18 WIB
Kasus penembakan tersebut menjadi menjadi sorotan terhadap WNA Australia....
travel | 12:13 WIB
Dua orang pendaki tertangkap pada 15 Juni 2025....
travel | 12:50 WIB
Penetapan Dataran Tinggi Dieng sebagai geopark nasional disambut dengan harapan besar, terutama dari para pelaku wisata ...
travel | 11:00 WIB
Aplikasi yang baik akan membantu Anda menghemat waktu dan uang, serta meminimalkan potensi masalah selama proses pemesan...
travel | 10:00 WIB
Diketahui konten itu diunggah oleh akun media sosial TikTok....
travel | 11:15 WIB
Namun Amir meminta Pemda DIY maupun Pemkab Gunungkidul harus memperhatikan jalur-jalur alternatif....
travel | 10:00 WIB
Angela Gilsha mengaku sempat datang ke sana....
travel | 13:22 WIB
Terdapat kenaikan sebesar 8,92 persen dari total kunjungan sebanyak 3.223.229 kunjungan....
travel | 14:27 WIB
Menurutnya peringatan perjalanan dari Australia ini adalah sebuah risiko, namun wisatawan manapun akan aman di Bali jika...
travel | 14:09 WIB
Tampilkan lebih banyak