Guideku.com - Memiliki beragam destinasi wisata, Yogyakarta kerap dijadikan rujukan bagi siapapun yang ingin melepas penat dengan bersantai di tempat wisata.
Tak hanya kawasan Gunung Kidul dan Imogiri, Yogyakarta ternyata punya destinasi lain yang menarik untuk dikunjungi bagi yang ingin menghabiskan waktu di alam. Sekaligus, berwisata layaknya anggota kerajaan.
Tempat wisata itu bernama Puri Mataram. Akhir pekan ini, tim Guideku.com berkesempatan untuk menyambangi destinasi wisata yang terletak di sudut Kabupaten Sleman ini, tepatnya Dusun Drono, Desa Tridadi.
Baca Juga: Mendaki Bukit Merese, Menikmati Lanskap Lombok Tengah dari Ketinggian
Setelah berkendara sekitar 30 menit dari pusat Kota Yogyakarta, tim Guideku.com sampai di depan berwarna putih nan megah yang merupakan pintu masuk dari Puri Mataram.
Begitu melewati gerbang, suasana asri langsung menyambut. Di balik gerbang, nampak sebuah kawasan yang terdiri dari beberapa pendopo lengkap dengan embung, kolam, taman dan para wisawatan yang bahagia merayakan akhir pekan.
Selain cocok untuk bermain dan bersantai, Puri Mataram juga ditata sedemikian rupa agar estetik sehingga sangat cocok dijadikan spot foto yang dijamin Instagram worthy.
Baca Juga: Belajar Budaya Jawa Berbalut Teknologi Kekinian di Museum History of Java
Puri Mataram merupakan destinasi yang dikelola oleh Bumdes Triadi Makmur. Memiliki luas lahan 4,5 hektar, tempat wisata ini menawarkan pengalaman untuk menikmati cara liburan khas keluarga kerajaan jaman dahulu.
Direktur Bumdes Triadi Makmur, Raden Agus Cholik menyebut, Puri Mataram merupakan wisata edukasi tentang budaya, khususnya budaya Yogyakarta.
Nama Puri Mataram dipilih lantaran destinasi wisata ini terinspirasi dari Puri, yang merupakan kawasan yang dijadikan para keluarga kerjaan untuk berwisata.
Baca Juga: Menengok Kenangan Masa Sekolah di Museum Pendidikan Indonesia
Dikatakan Agus, Puri jaman kerajaan dulu merupakan suatu tempat yang indah, memiliki kolam, taman, dan balai-balai yang biasa digunakan para keluarga kerajaan untuk bermain dan bersantai.
"Konsepnya ala-ala Kerajaan Mataram. Hal ini terlihat dari penggunaan kayu, serta ada pendopo," ujar Agus saat kepada Guideku.com, Minggu (16/2/2020).
Didirikan padah tahun 2018 lalu, sambung Agus, Puri Mataram berawal dari keinginan Desa Tridadi untuk memanfaatkan potensi desa yang berupa sawah, sungai, dan tanah kebun.
Potensi desa tersebut kini telah disulap menjadi deretan wahana yang siap memanjakan pengunjung yang datang.
Di antaranya, Taman Kelinci, Becak Air, Taman Bunga, Taman Kaktus, Taman Merino, Kuda dan Andong, Pasar Ndelik, hingga Tangkap dan Terapi Ikan.
Biaya untuk berwisata di Puri Mataram dapat dikatakan terjangkau. Pasalnya, pengunjung yang datang hanya diwajibkan untuk membayar biaya parkir saja.
Tidak ada biaya tiket bagi yang ingin masuk ke area Puri Mataram. Pengunjung hanya akan dikenakan tiket jika ingin menjajal wahana-wahana yang telah disiapkan.
"Jadi kalau hanya ingin berkeliling area Puri Mataram hanya perlu bayar parkir saja. Kalau mau masuk wahana, baru nanti bayar tiket," tandas Agus.