Guideku.com - Gunung es di Pine Island Glacier, Antartika tertangkap satelit milik ESA tengah mengalami longsor hingga menjadi potongan-potongan es kecil.
Retakan gunung es tersebut berukuran 300 kilometer atau kira-kira seluas Kota Surabaya. Satelit menggabungkan 57 gambar radar yang ditangkap oleh misi ESA Copernicus Sentinel-1 selama setahun terakhir, yakni mulai dari Februari 2019 hingga 10 Februari 2020.
Sementara itu, gambar yang diambil dari satelit Copernicus Sentinel-2 pada 11 Februari menunjukkan keretakan di tepi gunung es.
Baca Juga: Rasakan Pengalaman Vakansi ala Keluarga Kerajaan di Puri Mataram Yogyakarta
Dilansir dari Science Alert, retakan ini dimulai sejak 2017. Gunung es itu perlahan-lahan mulai retak dan pecah.
Para ilmuwan umumnya menemukan retakan gunung es setiap empat hingga enam tahun. Namun akibat dari perubahan iklim yang semakin memburuk, retakan tersebut sekarang terjadi hampir setiap tahun.
ESA sendiri telah mengunggah video retakan dari Pine Island Glacier ke akun YouTube European Space Agency pada 13 Februari 2020 kemarin.
Baca Juga: Unik dan Seru, Yuk Cobain Perosotan Pelangi di Dusun Semilir Ini
Pine Island Glacier dan gunung di sebelahnya, Thwaites Glacier, menghubungkan Lapisan Es Antartika Barat dengan laut.
Jika keduanya mencair, itu akan menambah sejumlah besar air tawar ke lautan dan berdampak pada komposisi laut selatan.(*Lintang Siltya Utami)
Baca Juga: Tampilannya Bikin Ngiler, Kedai di Jakarta Ini Punya Kreasi Burger Sushi