Travel
Gara-Gara Wabah Covid-19, Perempuan Asia Ini Kena Diskriminasi di Pesawat
Tori Vo harus merasakan pengalaman tak menyenangkan di pesawat karena dia keturunan Asia.
Yasinta Rahmawati | Fitri Asta Pramesti

Guideku.com - Virus corona baru atau Covid-19 yang notabene berawal dari wilayah Asia membuat para warga Asia kini mendapatkan perlakukan kurang menyenangkan.
Tak hanya warga Asia yang memang tinggal di negara-negara Asia, namun juga orang keturunan Asia yang tinggal di negara luar Asia, harus mengalami diskriminasi dikarenakan ketakutan orang-orang akan virus corona.
Baca Juga
Kejar Pemulihan Pariwisata, Menparekraf Sandiaga Uno Targetkan 1,5 Juta Wisatawan Mancanegara Liburan ke Bali
Demi Melindungi Ekosistem, Taman Nasional Komodo Akan Batasi Jumlah Pengunjung
Viral Geng Pria Hobi Gym Makan di Restoran All You Can Eat, Santap Daging hingga Belasan Kilogram
Rayakan Ulang Tahun di Restoran Cepat Saji, Pria Ini Undang 100 Driver Ojol yang Tak Dia Kenal
Kapan Waktu Terbaik Membersihkan Kitchen Sink atau Bak Cuci Piring?
Seperti yang terjadi pada perempuan Asia yang tinggal di Amerika ini. Dirinya merasa terluka lantaran mendapatkan pelayanan buruk saat berada di sebuah pesawat.
Dirangkum dari World of Buzz, Sabtu (22/2/2020), seorang perempuan Asia bernama Tori Vo harus mengalami penerbangan buruk saat akan bertolak ke Mexico untuk kunjungan kerja.
Melalui akun Facebook pribadinya, Tori membagikan pengalaman yang membuatnya cukup kapok untuk pergi ke luar negeri di masa-masa masih mewabahnya virus corona seperti saat ini.

Dikatan Tori, perilaku diskriminasi sudah ia rasakan sejak ia berada di pos check in. Petugas pemeriksa saat itu, melontarkan pertanyaan apakah Tori pernah berkunjung ke China. Tak percaya dengan jawaban Tori, petugaas pemeriksaan itu pun memeriksa halaman per halaman paspor Tori.
Awalnya, Tori merasa maklum mengingat di masa-masa seperti ini, wajar jika keamanan ditingkatkan untuk menghindari kemungkinan buruk yang bisa terjadi.
Selepas dari pos check ini, Tori harus membesarkan hati karena ia sempat tidak diperbolehkan untuk masuk ke pesawat meskipun petugas pemeriksa sudah menyatakan ia bisa masuk.
Ternyata, Tori diharuskan untuk melewati satu proses pemeriksaan lagi. Di sana, petugas bandara memeriksa badan, isi tas, hingga kopernya, sebelum diperbolehkan masuk ke kabin pesawat.
Namun perlakuan tidak nyaman yang dirasakan Tori tak lantas berhenti sampai di situ. Saat masuk ke kabin, diskriminasi yang dirasakan Tori semakin menjadi-jadi.

Kru kabin memindah tempat duduk Tori dari kursi 1A ke 12A. Selain itu, dia juga merasa kru tidak memberikan pelayanan yang baik kepadanya.
"Aku pasti tidak terlihat karena kru kabin yang membawa makanan dan minuman tanpa sengaja melewatiku. Saat aku minta air, mereka menjatuhkan botol di kursi sebelahku tanpa menatapku dan berucap satu patah kata pun," tulis Tori.
"Diskriminasi terhadap orang Asia bukanlah salah satu tindakan melawan virus corona. Itu hanya memicu epidemi terbesar: Rasisme," imbuh Tori.