Tembok Besar China. (Pixabay/gmshtwjl)
Guideku.com - Pasca mewabahnya virus corona, China telah berangsur-angsur pulih dan mulai membuka sejumlah destinasi wisata mereka. Salah satunya yakni landmark atau destinasi wisata Tembok Besar China.
Meskipun sudah dibuka kembali, jalur yang bisa dilalui oleh pengunjung ialah via Badailing saja. Dikutip Guideku.com dari laman USA Today, Kamis (26/3/2020), Great Wall atau Tembok Besar China sudah dibuka sejak Selasa (24/3/2020) lalu.
Untuk menyambang Tembok Besar China, para turis terlebih dahulu harus mengantongi kode QR tentang riwayat kesehatan yang dapat didaftarkan pengunjung lewat aplikasi WeChat dan AliPay.
Baca Juga: Virus Corona Mewabah, Tembok Besar China dan Wisata Ini Resmi Ditutup
Jika laporan kesehatan yang didapatkan menunjukkan warna hijau, travelers akan diperbolehkan masuk ke dalam Tembok Besar China.
Tak hanya sampai di situ, sebelum memasuki area Tembok Besar China, pengunjung harus melewati cek suhu badan dan mengenakan masker.
Tembok Besar China yang umumnya disambangi oleh sebanyak 60 ribu wisatawan per hari tersebut sempat tutup pada 24 Januari 2020 lalu.
Baca Juga: Lampaui Populasi Austria, Turis di Tembok Besar China bak Lautan Manusia
Bukan tanpa alasan, sebab lokasi Tembok Besar China berjarak kurang lebih 1.300 kilometer dari Beijing dan sengaja ditutup demi mencegah penyebaran virus corona.
Gerbang masuk Tembok Besar Chia melalui Badailing merupakan tempat yang kerap dipilih oleh wisatawan. Panoramanya yang begitu elok dan aksesnya yang mudah membuat banyak wisawatan tertarik untuk pergi ke Tembok Besar China melalui jalur tersebut.
Di Badailing, travelers dapat menikmati fasilitas seperti wahana permainan hingga kereta gantung yang mengelilingi area Tembok Besar China.
Baca Juga: Mirip Tembok Besar China, Menyimak Ovech Fortress, Tembok Megah di Bulgaria