Guideku.com - Desember tahun lalu, Sebagai episentrum awal di Wuhan, infeksi virus Covid-19 di kota itu menyumbang hampir 60 persen dari lebih 84 ribu total kasus yang dikonfirmasi di seluruh China.
Pada 23 Januari 2020, kota Wuhan ditutup dari dunia luar untuk menahan agar virus tidak menyebar dengan cepat. Semua penerbangan, kereta api, dan bus dibatalkan dan pintu masuk jalan raya diblokir.
Transportasi umum di kota itu sama sekali tidak beroperasi, dan penduduk dilarang meninggalkan lingkungan mereka, bahkan untuk berbelanja bahan makanan.
Baca Juga: 7 Tradisi Unik Menyambut Tahun Baru Islam Ini Cuma di Indonesia
Kini, dilansir CNN, selang 8 bulan kemudian, kota Wuhan telah dinyatakan bebas dari virus Covid-19. Ribuan masyarakatnya terlihat berpesta di sebuah taman air terbuka atau kolam renang, untuk festival musik elektronik.
Mereka terlihat tidak menggunakan masker sama sekali dan tidak melakukan tindakan jarak sosial.
Acara tersebut diselenggarakan di Wuhan Maya Beach Water Park pada akhir pekan lalu. Area ini dipenuhi pengunjung dengan pakaian renang, berkumpul berdampingan, melambai mengikuti irama musik sambil mendinginkan diri di dalam kolam renang setinggi pinggul.
Baca Juga: Cari Menu Spesial, Resep Nasi Bakar Ikan Pedas Jadi Pilihan
Sedangkan yang lain terlihat bersantai di atas pelampung karet yang memenuhi kolam. Dalam pesta dugem itu tampak seorang penampil yang beraksi di panggung dekat kolam renang. Tak sedikit pula yang mengabadikan foto di tengah pesta ini.
Dikutip Hubei Daily, Wuhan Maya Beach Water Park telah dibuka kembali pada akhir Juni, tetapi hujan musiman lebih dari sebulan membuat orang enggan untuk datang. Jumlah pengunjung pada awal Agustus hanya mencapai setengah dari periode yang sama tahun lalu.
Saat ini, taman air tersebut menerima rata-rata 15 ribu pengunjung setiap harinya selama akhir pekan, dan menawarkan diskon setengah harga untuk beberapa pengunjung.
Pemandangan pesta super ramai ini seolah bertolak belakang dengan kondisi di banyak belahan dunia lain yang masih berperang melawan virus mematikan itu. Lebih dari 21 juta orang telah terinfeksi di seluruh dunia, dengan puluhan ribu kasus baru dilaporkan setiap hari di Amerika Serikat, Brasil, dan India.
Tetapi kota Wuhan, kini telah berangsur-angsur kembali ke kehidupan normal sejak kota metropolis berpenduduk 11 juta itu mencabut lockdown selama 76 hari yang ketat pada awal April 2020 lalu. Kota tersebut belum melaporkan kasus baru sejak pertengahan Mei. (Dinda Rachmawati)