Sekaten 2019 Tanpa Pasar Malam, Pamerkan Sejarah Raja Pertama Jogja

Pameran Sekaten yang bertema cerita biografi kehidupan, perjuangan serta peninggalan sejarah Raja Pertama Keraton Yogyakarta.

Dany Garjito
Jum'at, 01 November 2019 | 17:02 WIB
Pameran Sekaten Yogyakarta 2019 tampilkan kitab Babad Ngayogyakarta tulisan Sri Sultan HB I. (Suara.com/Putu Ayu)

Pameran Sekaten Yogyakarta 2019 tampilkan kitab Babad Ngayogyakarta tulisan Sri Sultan HB I. (Suara.com/Putu Ayu)

Guideku.com - Sekaten 2019 tidak ada pasar malam, melainkan akan pamerkan sejarah Raja pertama Jogja.

Hajad Dalem Sekaten tahun 2019 siap kembali digelar tahun ini.

Seperti "dawuh" atau perintah Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Yogyakarta, Sri Sultan HB X, rangkaian kegiatan Sekaten yang dihelat mulai 1 November hingga 10 November ini lebih menitikberatkan pada acara yang berkaitan dengan sejarah pendiri sekaligus raja pertama Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB I.

Baca Juga: Kantor Pos Adisucipto Viral Karena Ulasan Pelanggan, Ini Alasannya

"Tidak ada lagi tong setan, kebisingan orang berjualan karena memang alun-alun sepi, mboten wonten pasar malam (tidak ada pasar malam-red). Tahun ini dawuh dari Ngarso Dalem (Sultan HB X) untuk mengingatkan kembali inti dan pokok dari sekaten tersebut, yaitu bukan pasar malam namun sekatennya sendiri," ungkap Wakil Ketua Panitia Pameran Sekaten 2019, GKR Bendara disela soft launching Sekaten 2019 di Siti Hinggil, Pagelaran Keraton Yogyakarta, Jumat (1/11/2019), seperti dikutip dari Suara.com.

Pameran Sekaten Yogyakarta 2019 tampilkan Kanjeng Kyai Tandu Lawak milik Sri Sultan HB I. (Suara.com/Putu Ayu)
Pameran Sekaten Yogyakarta 2019 tampilkan Kanjeng Kyai Tandu Lawak milik Sri Sultan HB I. (Suara.com/Putu Ayu)

Dengan konsep yang baru berupa pameran Sekaten yang bertema cerita biografi kehidupan, perjuangan serta peninggalan sejarah Raja Pertama Keraton Yogyakarta, pihak Keraton mencoba meng-upgrade Sekaten yang selama 30 tahun terakhir tidak berubah. Meski pengunjung Sekaten banyak yang datang, tidak ada informasi lebih yang bisa mereka peroleh dari kegiatan tersebut.

Karenanya tahun ini, pihak Keraton mendedikasikan Pameran Sekaten sebagai salah satu kegiatan utama dalam rangkaian Sekaten. Diharapkan dengan memajang berbagai manuskrip dan benda-benda bersejarah dari Sri Sultan HB I, masyarakat dan pengunjung Sekaten akan mendapatkan nilai lebih dari hajad dalem tahunan ini.

Baca Juga: Bukan Dihapus, Pasar Malam Sekaten Jogja Digelar Dua Tahunan

"Kalau tahun ini kami memamerkan tentang kehidupan Sri Sultan HB I, tahun depan ganti dengan tema Sri Sultan HB II," jelasnya.

Pameran Sekaten Yogyakarta 2019 tampilkan manuskrip Perjanjian Giyanti. (Suara.com/Putu Ayu)
Pameran Sekaten Yogyakarta 2019 tampilkan manuskrip Perjanjian Giyanti. (Suara.com/Putu Ayu)

Yang menarik, ada dua masterpiece peninggalan Sultan HB I yang hanya bisa dilihat satu hari saja saat pembukaan Sekaten. Yakni manuskrip Babad Ngayogyakarta serta Kanjen Kyai Tandhu Lawak. Yang tak kalah bersejarah adalah naskah Perjanjian Giyanti yang menjadi awal pembagian Mataram menjadi Yogyakarta dan Surakarta.

Manuskrip Babad Ngogyakarta berisi tentang beragam biografi dan filosofi kehidupan Sultan HB I yang ditulis pasca wafat. Sementara Kanjeng Kyai Tandhu Lawak merupakan tandu yang digunakan Sultan HB I sebagai kendaraan saat usia senjanya.

Baca Juga: Sekaten di Yogyakarta Dibuat Berbeda, Begini Konsepnya

"Tandu ini mengantarkan Sultan menuju Kagungan Dalem Masjid Gedhe. Untuk mengusung tandu ini butuh delapan abdi dalem," imbuhnya.

Kontributor: Putu Ayu Palupi

SUARA.com/M. Reza Sulaiman

Berita Terkait TERKINI
Dalam kirab besok, Kerabat Keraton Solo KGPH Adipati Dipokusumo menjelaskan jumlah peserta kirab sekitar 5.000 orang....
event | 11:56 WIB
Bank Mandiri berencana memanfaatkan jaringan globalnya untuk memperkenalkan kearifan lokal Yogyakarta....
event | 12:28 WIB
Para pengunjung pun dapat berkesempatan untuk mendapat tiket undian dengan hadiah berlari di Berlin....
event | 10:38 WIB
Sebagai atlet profesional, joki menanggung risiko tinggi di setiap pertandingan....
event | 11:21 WIB
ARTJOG 2025 - Motif: Amalan, Dimulai 20 Juni!...
event | 13:49 WIB
Maskapai nasional, termasuk Garuda, Citilink, & Lion Air Group, diskon tarif tiket pesawat saat libur sekolah hingga 31 ...
event | 10:22 WIB
Bagi Anda yang tengah merencanakan liburan atau perjalanan bisnis, festival ini bisa menjadi momen tepat dapat penawaran...
event | 14:19 WIB
Desa Wironanggan, tepatnya di Kampung Karanglo, menjadi bagian dari Kampung Berseri Astra (KBA), program yang mengangkat...
event | 09:47 WIB
Di tangan warga Tabek, maggot bukan sekadar pengurai limbah, tetapi juga sumber penghasilan....
event | 09:25 WIB
Lewat Posyandu Cempaka di Palembang, warga bisa mendapatkan akses kesehatan gratis, edukasi gizi, dan program tambahan n...
event | 21:12 WIB
Tampilkan lebih banyak