Guideku.com - Google Doodle hari ini, 7 Desember 2023 menampilkan kapal pinisi sedang berlayar di lautan di laman utama pencarian Google.
Kapal pinisi merupakan satu di antara warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia, tepatnya dari suku Bugis Makassar di Sulawesi Selatan.
Kemunculan kapal pinisi di laman pencarian Google, merupakan bentuk perayaan ketika kapal layar ini pertama kali diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya takbenda pada tahun 2017.
Baca Juga: Trailer Film Petualangan Anak Penangkap Hantu, Siap Hiasi Layar Lebar di Awal Tahun 2024
Sejarah Kapal Pinisi
Pembuatan kapal di Indonesia dimulai pada ribuan tahun lalu, tetapi para pelaut di Sulawesi Selatan membuat kapal pinisi modern pertama pada tahun 1906.
Seperti dikutip dari laman Google Doodle, para pelaut Sulawesi Selatan mengambil inspirasi dari gaya tali-temali Eropa.
Baca Juga: Rekomendasi Film Buat Nemenin Waktu Liburan Natalmu!
Mereka menyadari, dengan menghilangkan tiang buritan di tengah dapat membantu laju kapal layar lebih cepat, sehingga menjadi keuntungan saat mengangkut kargo.
Desainnya megah dengan dua tiang layar segitiga. Kapal ini memiliki panjang antara 20-35 meter, dan mengangkut muatan hingga 350 ton.
Perahu semakin populer selama bertahun-tahun, tetapi komunitas perahu pinisi paling terkenal tetap berada di Sulawesi.
Baca Juga: Resep Kue Kering untuk Natalan, Mudah dan Simpel Cara Buatnya!
Pada tahun 1980-an, masyarakat mulai menambahkan mesin pada perahu pinisi ini. Usai bertahun-tahun berbagai desain secara lisan, cetak biru kapal layar pinisi secara resmi dikodifikasi pada tahun 90-an.
Warisan pembuatan kapal Sulawesi Selatan masih terus berkembang. Sekarang ini, perahu pinisi menjadi pilihan utama untuk perjalanan memancing dan ekspedisi wisata.
Kapal layar pinisi ini memiliki sejarah kaya dan panjang. Kapal ini berasal dari tradisi pelayaran suku Bugis Makassar sudah ada sejak abad ke-14.
Baca Juga: Lagi Tren! Ini Dia Cara Buat Cheese Cake Burnt Cake Anti Gagal!
Suku Bugis Makassar dikenal sebagai pelaut ulung mampu menjelajahi berbagai wilayah, seperti Nusantara, Asia Tenggara, Australia, Madagaskar, hingga Afrika.
Kapal layar pinisi ini menjadi satu di antara simbol kejayaan dan kebanggaan suku Bugis Makassar.
Kapal layar ini juga memiliki nilai budaya tinggi. Kapal ini dibuat menggunakan teknik, dan bahan-bahan tradisional diwariskan secara turun-temurun.
Pembuatan kapal layar pinisi pun kerap melibat ritual-ritual adat yang sakral, seperti memilih kayu, memotong kayu, menyusun rangka, hingga meresmikan kapal.
Pembuatan kapal layar pinisi juga melibatkan kerja sama dan kebersamaan antara para pembuat kapal, pemilik kapal, dan masyarakat sekitar.
Google Doodle menampilkan kapal pinisi ini merupakan bentuk penghargaan, dan pengenalan terhadap warisan budaya dunia berasal dari Indonesia.