Guideku.com - Terletak di antara dua kota kuno, Kyoto dan Nara, kota Uji di Jepang dianugerahi tanah dan lingkungan yang subur untuk tumbuh kembang teh hijau (matcha).
Tradisi kultivasi teh hijau di kota Uji telah berkembang sejak abad ke-11.
Betapapun tradisi memproduksi teh di Jepang berasal dari Kuil Kozanji di Kyoto namun teh Uji tetap tersohor dengan kualitasnya nan unggul hingga hari ini.
Baca Juga: Wow, Jembatan Ini Disebut Jembatan Surga, Seperti Apa Cantiknya?
Eisai, seorang pendeta asal Tiongkok yang memboyong Buddhisme Zen dan teh hijau ke Jepang bahkan menyarankan para pimpinan umat beragama saat itu untuk mengolah dan memproduksi teh di kota Uji, sebab tanahnya yang amat baik.
Seiring berjalannya waktu, tradisi teh kian populer di kalangan bangsawan dan masyarakat setempat, hingga teh dari kota Uji dikenal sebagai teh terbaik seantero Jepang.
Baca Juga: 5 Onsen Modern di Jepang Ini Bisa Jadi Pilihan Mandi Cantikmu Lho
Di antara semua warung teh yang berdiri di kota Uji, salah satu di antaranya dikenal sebagai warung teh terbaik, warung itu adalah Nakamura Tokichi.
Bisnis keluarga berusia berabad-abad ini konsisten menjual teh hijau Uji sebagai produk unggulan mereka.
Pada tahun 2001, warung teh ini bertransformasi menjadi sebuah restoran yang juga menawarkan berbagai menu lain selain permen teh hijau dan teh matcha unggulan Uji.
Baca Juga: Menikmati Musim Sakura di Kastil Odawara Jepang
Salah satu menu terpopuler restoran ini, Cold Matcha dibanderol seharga 1100 yen atau setara Rp 145 ribu dilengkapi soba, lauk, dan nasi yang ditaburi bubuk teh hijau.
Kamu tertarik mencicipi teh hijau di Uji?
Baca Juga: Menyelami Kehidupan Bawah Laut di Osaka Aquarium Kaiyukan Jepang