Guideku.com - Kabar duka menyelimuti dunia kuliner Indonesia, Eddy Supardi, maestro kuliner sekaligus pendiri Roti Bakar Eddy yang legendaris meninggal dunia, Rabu (10/10/18) pukul 17.00 WIB.
Eddy menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan dalam usia 66 tahun.
Nyaris setengah abad, tepatnya 47 tahun sejak 1971 Eddy membangun perlahan gerai usahanya, 'Roti Bakar Eddy' hingga dikenal luas turun temurun, hari ini.
Baca Juga: Kembali Digelar, Doggies Berbagi Untuk Palu dan Donggala
Dari generasi 70an hingga milenial Jakarta nowadays, tidak sedikit yang sepakat, Roti Bakar Eddy merupakan yang terbaik di antara begitu banyak penjaja roti bakar yang menjamuri Ibu Kota.
Di Jakarta, Roti Bakar Eddy telah melebarkan sayapnya, membentang dari Blok M, Ciledug, Tanah Abang, Haji Nawi, Pondok Pucung, Lenteng Agung, Pondok Gede, Margonda, hingga Cibubur.
Baca Juga: Mencari Harta Karun di Dasar Danau Tahoe, Amerika Serikat
Semua bermula dari tekad Eddy Supardi untuk memperbaiki nasibnya dan memutuskan hijrah dari tanah kelahirannya Solo, Jawa Tengah menuju Jakarta tahun 1966.
Pilihan yang bukan tanpa aral, Eddy sempat berkali-kali gonta ganti pekerjaan sebelum akhirnya mantap mendirikan usaha roti bakar.
Saat itu tahun 1971, melihat peluang tak seorang pun yang berdagang roti bakar di kawasan Blok M, Eddy mencoba peruntungan kesekian kali.
Baca Juga: Mantap, Kereta Gantung Tertinggi Siap Hadir di Sini
Tak dinyana keteguhannya membuahkan hasil, tahun ke tahun, pelanggannya kian ramai. Dari berjualan di pinggir jalan dan berkali-kali diusir petugas keamanan, Eddy berhasil mengembangkan usahanya hingga menetap dan berjualan di 9 gerai yang menyebar di penjuru ibu kota.
BACA JUGA: Jarang yang Tahu, Ini Beda Tahu Kupat, Kupat Tahu, Tahu Guling
Hari ini, Roti Bakar Eddy dengan taburan keju serut dan meisesnya yang kaya begitu akrab dengan pecinta kuliner Jakarta.
Baca Juga: Kocok Perut Sambil Nikmati Hutan Pinus Mangunan di Stand Up Hutan
Mengikuti perkembangan zaman, menu Roti Bakar Eddy pun terus berkembang, beragam topping dicampurkan, dari keju pelangi, ovomaltine, es krim menambah kenikmatan varian Roti Bakar Eddy.
Tak sedikit pula yang menghabiskan waktu sepulang kerja demi menanti kemacetan reda dengan memesan beragam menu selain roti bakar, macam nasi goreng, aneka mie, bakso pangsit, pisang bakar dan sebagainya.
Bahkan saking tenarnya, konon dalam sehari, Roti Bakar Eddy bisa menyajikan 500 porsi roti bakar aneka rasa.
Terima kasih Pak Eddy Supardi, warisanmu tak lekang oleh zaman!