Food
Sekeras Batu, Ini Dia Salah Satu Bahan Utama Masakan di Jepang
Tebak ini terbuat dari apa?
Stephanus Aranditio | Amertiya Saraswati

Guideku.com - Bentuk dan warnanya mirip dengan batangan kayu. Tidak hanya itu, benda ini disebut-sebut sebagai bahan makanan terkeras di dunia.
Buat kamu yang belum pernah melihat katsuobushi, wajar saja jika kamu mengira bahwa bahan makanan khas Jepang yang satu ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan serpihan bonito yang ada di atas takoyaki dan kuliner Jepang lainnya.
Baca Juga
Mulai dari Stok Jajan Hingga Pakai Shampo Sachet, Wanita Ini Bagikan Tips Hemat untuk Anak Kos
Usung Konsep Sport Tourism, Yuk Ikut Lomba Lahir di Pinggir Sungai Mahakam
Beli Rice Cooker di Olshop Harga Rp40 Ribuan, Pas Datang Wanita Ini Senyum Lihat Isi Paket
Viral Wanita Terkejut Waktu Buka Rice Cooker, Posisi Nasi Bikin Merinding
Viral Mi Ayam Mozzarela, Publik Mengaku Bosan dengan Makanan Kekinian: Bagus Sih, Tapi
Yup, terbuat dari ikan bonito yang dikeringkan hingga mengeras, katsuobushi adalah salah satu bahan makanan utama dalam masakan Jepang.

Bagi kamu yang belum pernah melihatnya secara langsung, wajar jika kamu terkejut bahwa serpihan bonito yang biasanya renyah sekaligus lembut ketika dimakan itu berasal dari ikan yang dikeraskan.
Tidak hanya itu, orang-orang Jepang saat ini pun lebih sering membeli katsuobushi yang sudah diparut alias sudah berbentuk serpihan.
Meski begitu, masih ada pula supermarket yang menjual katsuobushi dalam bentuk utuh dan mengharuskan konsumen untuk memarut bahan sekeras batu ini sendiri.

Selain ditaburkan di atas takoyaki, katsuobushi ini juga biasa ditaburkan di atas ramen, nasi, hingga dijadikan bahan dasar kuah kaldu sup miso.
Memarutnya pun tidak sembarangan. Pisau dapur tidak akan cukup kuat untuk memarut katsuobushi. Alih-alih, diperlukan parutan khusus untuk menghasilkan serpihan-serpihan katsuobushi yang terlihat apik saat ditaburkan di atas makanan.
Namun, walau harus rela berpegal-pegal ria, beberapa orang Jepang mengaku bahwa katsuobushi yang diparut sendiri akan terasa lebih nikmat dibanding yang sudah dijual dalam bentuk serpihan.
Penasaran untuk mencoba memarut bahan makanan terkeras di dunia ini?