Guideku.com - Bentuk dan warnanya mirip dengan batangan kayu. Tidak hanya itu, benda ini disebut-sebut sebagai bahan makanan terkeras di dunia.
Buat kamu yang belum pernah melihat katsuobushi, wajar saja jika kamu mengira bahwa bahan makanan khas Jepang yang satu ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan serpihan bonito yang ada di atas takoyaki dan kuliner Jepang lainnya.
Yup, terbuat dari ikan bonito yang dikeringkan hingga mengeras, katsuobushi adalah salah satu bahan makanan utama dalam masakan Jepang.
Baca Juga: Bikin Bangga, Ini 5 Maskapai Paling Tepat Waktu di Asia Tenggara
Bagi kamu yang belum pernah melihatnya secara langsung, wajar jika kamu terkejut bahwa serpihan bonito yang biasanya renyah sekaligus lembut ketika dimakan itu berasal dari ikan yang dikeraskan.
Tidak hanya itu, orang-orang Jepang saat ini pun lebih sering membeli katsuobushi yang sudah diparut alias sudah berbentuk serpihan.
Baca Juga: Banyak Hoaks Berita Gempa, Begini Respons Kocak BMKG
Meski begitu, masih ada pula supermarket yang menjual katsuobushi dalam bentuk utuh dan mengharuskan konsumen untuk memarut bahan sekeras batu ini sendiri.
Selain ditaburkan di atas takoyaki, katsuobushi ini juga biasa ditaburkan di atas ramen, nasi, hingga dijadikan bahan dasar kuah kaldu sup miso.
Baca Juga: Niatnya Bulan Madu, Pasangan Ini Malah Beli Hotel Gara-Gara Mabuk
Memarutnya pun tidak sembarangan. Pisau dapur tidak akan cukup kuat untuk memarut katsuobushi. Alih-alih, diperlukan parutan khusus untuk menghasilkan serpihan-serpihan katsuobushi yang terlihat apik saat ditaburkan di atas makanan.
Namun, walau harus rela berpegal-pegal ria, beberapa orang Jepang mengaku bahwa katsuobushi yang diparut sendiri akan terasa lebih nikmat dibanding yang sudah dijual dalam bentuk serpihan.
Penasaran untuk mencoba memarut bahan makanan terkeras di dunia ini?
Baca Juga: I Pedalangan, Generasi Muda yang Lestarikan Tradisi Wayang Bali