Guideku.com - Jauh dari keramaian, Pasar Kuliner Tradisional Dhoplang membentang di Bulukerto, Wonogiri.
Meski belum lama berdiri, pasar ini telah ramai disesaki para pengunjung.
Pasar yang berdiri di tengah hutan jati ini memiliki suasana tenang nan meneduhkan.
Baca Juga: Pasar Ini Pakai Daun Pisang untuk Membungkus Sayuran, Tujuannya Mulia
Tempatnya yang begitu bersih dan rapi membuat siapa pun betah berlama-lama menikmati suasana pasar tradisional di tengah hutan nan permai.
Salah satu hal menarik yang dapat kita temukan di pasar ini yakni daun jati maupun daun pisang yang digunakan sebagai pembungkus maupun alas makanan.
Baca Juga: Blusukan ke Pasar Blauran, Menyantap 4 Kuliner Lezat Khas Surabaya
Tak hanya itu, untuk melakukan transaksi di Pasar Dhoplang, kita pun diwajibkan menggunakan bahasa Jawa dan melakukan transaksi menggunakan uang koin yang terbuat dari kertas.
Uang koin tersebut dapat ditukarkan dengan rupiah, dengan nilai tukar antara lain koin angka 2 yang setara dengan Rp 2 ribu, koin angka 5 yang setara dengan 5 ribu, koin angka 10 yang setara dengan 10 ribu dan seterusnya.
Jika koin masih bersisa, sebelum keluar dari pasar, koin kertas dapat ditukar kembali dengan uang biasa.
Baca Juga: Berburu Emas dan Rempah di Pasar Tradisional Deira Dubai
Menyambangi Pasar Dhoplang, kita akan menemukan deretan jajanan tradisional dari pecel, talas, tiwul, gethuk dan ratusan jenis kuliner lain yang disajikan di tempat ini.