Guideku.com - Aliran air mengalir indah di atas travertine (formasi batu kapur yang diendapkan mata air mineral, khususnya mata air panas) di Provinsi Mazandaran, Iran.
Di atas travertine berwarna karat tersebut, genangan air yang terkena cahaya matahari berkilauan warna-warni, begitu memesona.
Terasering yang terbentuk secara alami ini dikenal sebagai Badab-e Surt, kawasan geologi langka yang terletak 7 kilometer dari desa Orost.
Baca Juga: Deretan Destinasi Rafting yang Memacu Adrenalin di Tanah Jawa
Badab-e Surt terbentuk selama zaman Pleistosen dan Pliosen, lima ribu juta tahun yang lalu.
Di dunia, keajaiban alam ini tersisa hanya sangat sedikit. Sebab banyak lainnya lenyap ditelan proses alam.
Situs ini terbentuk akibat pertemuan dua mata air mineral panas yang menuruni gunung setinggi 1.840 kaki di atas permukaan laut dan mengendap selama ribuan tahun.
Baca Juga: 5 Destinasi Liburan di Jakarta Ini Janjikan Spot Instagramable
Konon, air di Badab-e Surt dapat dimanfaatkan untuk menyembuhkan penyakit kulit dan rematik.
Tentu selain memiliki manfaat kesehatan, ciri khas aliran air Badab-e Surt yang dipenuhi sedimen asam oksida ini yakni memendarkan warna oranye nan menakjubkan.
Baca Juga: Curhat Travel Blogger Nas Daily yang Dilarang Masuk Indonesia
Ketika cahaya matahari menyentuh terasering alami tersebut dalam posisi terbaiknya, kita dapati warna merah, oranye dan kuning memenuhi seluruh permukaan air.
Refleksi dari langit dan awan terkadang memendarkan warna biru di permukaan Badab-e Surt.
Panorama alam yang tiada duanya di muka bumi ini merupakan salah satu kekayaan alam Iran, di tengah kecamuk kondisi sosial politiknya nan sengit.
Baca Juga: 11 Selebgram Cantik Indonesia Doyan Traveling, Nggak Follow Rugi!
Kamu tertarik mengunjungi Badab-e Surt?