Guideku.com - Bagi kalian yang sedang mengunjungi destinasi wisata di Yogyakarta, Guideku.com punya informasi menarik nih buat kalian.
Kalau biasanya kamu cuma wisata kuliner, belanja dan wisata alam di Yogyakarta, cobain deh aktivitas menarik yang satu ini, namanya Jemparingan.
Jemparingan merupakan kegiatan memanah bergaya Mataram kuno yang sampai sekarang masih dilestarikan. Berbeda dari panahan biasa, Jemparingan dilakukan dengan posisi duduk bersila.
Baca Juga: Menikmati Pesona Warna di Badab-e Surt Iran, Instagramable Abis!
Salah satu yang masih turut melestarikan budaya ini yaitu Hotel Royal Ambarrukmo di Yogyakarta.
Ternyata kegiatan preservasi budaya dan pemberdayaan komunitas Jemparingan Jemuah Sonten di Hotel Royal Ambarrukmo ini sudah berlangsung sejak 2011 travelers.
Menurut informasi dari Marketing & Communication Royal Ambarrukmo, Khairul Anwar, kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud komitmen kepada konservasi budaya dan kegiatan komunitas berbasis budaya asli serta gaya hidup.
Jalan-jalan ke Yogyakarta, kalian wajib banget untuk ikut Ritual Patehan dari RAY dan Jemparingan bersama JJS yang satu ini di Hotel Royal Ambarrukmo.
Baca Juga: Deretan Destinasi Rafting yang Memacu Adrenalin di Tanah Jawa
Kegiatan Jemparingan Jemuah Sonten ini, dilaksanakan setiap hari Jumat mulai dari pukul 3-5 sore. Di sini, pengunjung nggak cuma bisa melihat atraksi Jemparingan melainkan bisa turut berlatih juga lho.
Nggak mau ketinggalan nih, Guideku.com juga mendapatkan kesempatan untuk menjajal panahan ala Kesatria Mataram yang satu ini. Kurang lebih sekitar pukul 5 sore Guideku.com mulai dilatih bagaimana caranya membidik busur panah tepat pada sasaran.
Lengkap dengan pakaian tradisional jawa berupa kebaya dan jarit, tim Guideku.com mulai mencoba belajar bagaimana cara memegang busur dan anak panah dengan bapak Agung Susila selaku ketua kegiatan tersebut.
Baca Juga: 5 Destinasi Liburan di Jakarta Ini Janjikan Spot Instagramable
Sekilas memang terlihat mudah, tetapi butuh ketenangan dan konsentrasi penuh untuk bisa membidik sasaran dengan tepat.
''Biasanya, Jemparingan ini dibagi menjadi 20 rambahan (ronde). Di setiap rambahannya pemanah diberikan kesempatan meluncurkan busur panahnya selama 4 kali. Nanti, yang mengenai sasaran akan mendapatkan hadiah'' jelas Agung Susila kepada Guideku.com.
Menurut penjelasan Agung Susila, hadiah yang diberikan dari Hotel Royal Ambarrukmo berupa sembako mulai dari gula, teh dan kopi.
Baca Juga: Curhat Travel Blogger Nas Daily yang Dilarang Masuk Indonesia
'' Hadiahnya memang tidak seberapa, tapi di sini kami senang bisa berkenalan dengan banyak orang baru dan turut melestarikan dan mengenalkan budaya tradisional kepada masyarakat,'' tambahnya.
Bagi yang tertarik ingin mencoba Jemparingan ini, kalian bisa hadir di Pendapa Hotel Royal Ambarrukmo setiap hari Jumat mulai pukul 3-5 sore. Biasanya pengunjung akan dilatih setelah acara komunitas berlangsung.
Oh iya, sebelum datang kalian harus melakukan reservasi terlebih dahulu minimal 1 hari sebelum kegiatan travelers. Gratis tanpa dipungut biaya. Kalian juga akan dipinjami baju tradisional jawa lengkap lho travelers. Asyik bukan?
Untuk kalian yang ingin menjajal Jemparingan di luar hari Jumat juga bisa lho travelers, tapi ada syarat-syaratnya nih. Untuk diluar hari Jumat, Travelers harus mengajak minimal 10 orang untuk berlatih Jemparingan ini di Hotel Royal Ambarrukmo.
Per orangnya akan dikenai biaya sebesar Rp 175.000 nett sudah termasuk praktik, pakaian adat dan jajanan pasar pilihan Ritual Patehan. Menarik untuk dicoba kan, travelers? Jadi, jangan lupa mampir ke Hotel Royal Ambarrukmo ya jika kalian berkunjung ke Yogyakarta.