Bersuhu Hangat, Gua Ini Terletak di Tengah Dinginnya Es Antartika

Hm, hangat mana ya sama pelukan dari pacar?

Dany Garjito | Amertiya Saraswati
Jum'at, 21 September 2018 | 14:30 WIB
Ilustrasi Antartika (Pixabay)

Ilustrasi Antartika (Pixabay)

Guideku.com - Dengan es putih yang membentang dan iklim yang keras, Antartika jelas bukan benua yang bisa dihuni oleh semua jenis makhluk hidup.

Dari film-film dokumentari, kamu akan melihat bahwa benua yang terletak di kutub selatan Bumi ini biasanya dihuni hanya oleh penguin, anjing laut, ikan paus, dan burung albatros.

Selain itu, Antartika biasanya dimanfaatkan oleh para peneliti yang memang sengaja mendirikan basis tempat tinggal di sana untuk keperluan penelitian.

Baca Juga: Selebgram Dicaci Warganet Karena Foto Tak Sopannya Ini di Pesawat

Namun, siapa sangka bahwa para ilmuwan ini tanpa sengaja menemukan gua bersuhu hangat di tengah bentangan es Antartika?

Ilustrasi Antartika (Pixabay)
Ilustrasi Antartika (Pixabay)

 

Penelitian ini dilakukan oleh Australian National University (ANU) yang tanpa sengaja menemukan gua di sekitar area Gunung Erebus.

Baca Juga: Berasa di Afrika, Menikmati Savana Bekol Taman Nasional Baluran

Gunung Erebus sendiri adalah sebuah gunung berapi aktif yang terletak di Pulau Ross, Antartika. Ilmuwan menduga bahwa uap dari gunung inilah yang membuat gua tersebut menjadi hangat.

''Suhu di gua tersebut lumayan hangat, bahkan bisa mencapai sekitar 25 derajat Celcius,'' kata Dr Ceridwen Fraser yang ikut berpartisipasi di penelitian ini.

Dalam suhu tersebut, manusia bisa bertahan meski hanya menggunakan kaus dan tidak memakai jaket sama sekali.

Baca Juga: Yeah, 6 Destinasi Wisata Ini Bisa Bangkitkan Jiwa Atlet Kamu

Hal ini menarik karena hangatnya suhu tersebut bisa saja menjadi pertanda adanya bentuk-bentuk kehidupan di bawah lapisan es Antartika.

Gunung Erebus di Antartika (Pixabay)
Gunung Erebus di Antartika (Pixabay)

 

Hingga saat ini, analisis forensik yang dilakukan oleh para ilmuwan menunjukkan adanya jejak DNA dari alga, lumut, dan hewan-hewan kecil.

Baca Juga: Menikmati Makanan Fusion ala Kolonial Betawi di Clovia

Meski begitu, Craig Cary, profesor bioteknologi dari Universitas Waikato, menyatakan bahwa yang mereka temukan barulah jejak DNA semata.

''Kami masih belum melihat organisme tersebut berkeliaran di sekitar sini.'' begitu kata Craig Cary.

Namun, penemuan ini tak menutup kemungkinan bahwa bentuk kehidupan lain, seperti spesies flora atau fauna yang belum kita ketahui, barangkali tengah bersembunyi di bawah sana.

Bagaimana menurutmu, teman travelers?

Mungkinkah suatu saat nanti akan ada wisata untuk mengunjungi gua hangat di Antartika ini?

Berita Terkait TERKINI
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Destinasi wisata sekitaran samosir, pemandangan apik dan warga yang kental dengan budayanya...
travel | 21:07 WIB
Kota Bogor menawarkan berbagai tempat wisata yang sangat cocok untuk dijelajahi selama liburan Natal dan tahun baru bers...
travel | 14:19 WIB
Bandung memang terkenal memiliki udara yang sejuk, menjadi destinasi favorit bagi mereka yang mencari ketenangan sepanja...
travel | 14:10 WIB
Untuk pecinta alam, tigadestinasi wisata di Bogor ini mungkin bisa menjadi pilihan yang tepat karena memiliki keindahan ...
travel | 13:59 WIB
Tampilkan lebih banyak