Guideku.com - Selain mengunjungi menara Eiffel, menyambangi museum Louvre barangkali menjadi hal kedua yang ingin kamu lakukan saat berwisata ke Paris, Perancis. Namun, selain Louvre yang memang sudah terkenal, tidak ada salahnya jika kamu juga mencoba museum yang satu ini.
Beda dari museum-museum lainnya di seluruh penjuru dunia, museum yang dibangun oleh organisasi Culturespaces ini adalah museum seni digital pertama di Paris.
Ya, memadukan kemajuan teknologi dan keindahan seni yang tak lekang oleh waktu, L' Aterlier des Lumieres menggunakan dinding-dinding tinggi nan luas yang dipenuhi aneka proyeksi lukisan digital.
Baca Juga: Garuda Indonesia Travel Fair 2018, Banyak Tiket Murah Genks!
Salah satu ruang di sini dinamai ''Workshop of Lights'', di mana kamu bisa melihat gambar-gambar aneka warna yang terus-menerus berganti dan bergerak mengelilingi dirimu.
Dengan menggabungkan teknologi visual dan audio, lukisan-lukisan digital di museum ini diproyeksikan menggunakan 140 proyektor video pada dinding setinggi 10 meter dan luas permukaan 3.300 m2.
Baca Juga: 10 Potret Keseruan Guideku.com Saat di JIBB 2018
Bukan cuma lukisan, di museum seni digital ini kamu juga akan ditemani musik klasik dari Wagner, Chopin, Beethoven, dan semacamnya.
Nggak tanggung-tanggung, musik di museum seni digital ini akan diputar menggunakan 50 speaker demi melengkapi pengalamanmu berwisata di L' Atelier des Lumieres.
Baca Juga: Djakarta Warehouse Project 2018 Kok di Bali? Ini Lho Alasannya
Menurut presiden Culturespaces, Bruno Monnier, museum seni digital ini adalah inovasi terbaru yang dilakukan dalam rangka menarik minat generasi muda pada seni.
''Orang-orang tidak lagi mempelajari budaya sebanyak mereka yang hidup di masa lalu. Menurut saya, perpaduan antara seni dan teknologi digital dapat menjadi masa depan penyebaran seni pada generasi muda.''
Hal ini terbukti dari jumlah pengunjung L' Atelier des Lumieres yang mencapai 400.000 dalam tiga bulan sejak dibuka.
Baca Juga: Mengintip Uniknya Oleh-Oleh Berbau Seni Kontemporer di DGTMB
Cukup berdiri di dalam area museum ini, dan kamu pun dapat melihat seni yang dipamerkan dari sudut pandang 360 derajat, baik di atap, dinding, hingga lantai.
Selain itu, bukan cuma di Paris, Culturespaces juga berencana untuk membuka museum seni digital di Korea Selatan dan Amerika, lho!
Kira-kira, kapan ya kita akan punya museum seni digital di Indonesia?