Lewati Batas Waktu, Turis di Taj Mahal Kini Berisiko Didenda

Taj Mahal baru-baru ini membatasi waktu kunjungan per turis.

Dany Garjito | Amertiya Saraswati
Minggu, 16 Juni 2019 | 13:00 WIB
Taj Mahal, Salah Satu Destinasi yang Terdampak Overtourism (Pixabay/skeeze)

Taj Mahal, Salah Satu Destinasi yang Terdampak Overtourism (Pixabay/skeeze)

Guideku.com - Layaknya monumen bersejarah lainnya, bangunan ikonik Taj Mahal di Agra, India senantiasa ramai akan turis.

Tak heran, Taj Mahal pun menjadi salah satu destinasi wisata yang terancam oleh fenomena overtourism.

Namun, baru-baru ini, pemerintah India mengumumkan peraturan baru seputar kunjungan ke Taj Mahal.

Baca Juga: Benarkah Overtourism Jadi Alasan Rombongan Monyet Serang Taj Mahal?

Dikutip dari laman India Today, turis yang melewatkan waktu lebih dari 3 jam di Taj Mahal sekarang harus siap-siap didenda.

Padahal, sebelumnya turis diperbolehkan untuk mengunjungi Taj Mahal dari pagi hingga malam hari.

Taj Mahal (Unsplash)
Taj Mahal (Unsplash)

Seiring dengan peraturan baru tersebut, 7 pagar putar juga telah dipasang di bagian Timur dan Barat untuk mencegah wisatawan masuk tanpa izin.

Baca Juga: Gokil, Ini Cara Penjaga Taj Mahal Cegah Kera Liar Ganggu Turis

Turis hanya dapat memasuki pintu pagar putar ini menggunakan token yang berlaku selama 3 jam. Bagi mereka yang ingin menghabiskan lebih banyak waktu, maka token pun harus diisi ulang di pintu keluar agar tidak didenda.

Menanggapi peraturan baru ini, tentu banyak turis yang merasa keberatan dan menganggap jika kebijakan tersebut tidak adil.

"Seseorang datang kemari untuk menghabiskan waktu dan berelaksasi. Jika waktu dibatasi hanya 3 jam dan biayanya mahal, semua akan berpikir 2 kali sebelum berkunjung," kata seorang turis dari Hyderabad.

Baca Juga: Harga Tiket Taj Mahal Naik Berkali-kali Lipat, Ternyata ini Sebabnya

Hal ini dibenarkan pula oleh turis dari Amerika, yang menyebut jika tiket masuk Taj Mahal lebih mahal bagi turis asing.

"Turis asing diminta membayar 10 kali lebih mahal dibanding orang India. Akan menyenangkan jika kami bisa berada lebih lama, tapi waktu yang ada dibatasi."

Berita Terkait TERKINI
Di tengah ancaman krisis iklim dan kerusakan alam, banyak orang mulai mempertanyakan bagaimana cara menikmati liburan ta...
travel | 13:18 WIB
Kasus penembakan tersebut menjadi menjadi sorotan terhadap WNA Australia....
travel | 12:13 WIB
Dua orang pendaki tertangkap pada 15 Juni 2025....
travel | 12:50 WIB
Penetapan Dataran Tinggi Dieng sebagai geopark nasional disambut dengan harapan besar, terutama dari para pelaku wisata ...
travel | 11:00 WIB
Aplikasi yang baik akan membantu Anda menghemat waktu dan uang, serta meminimalkan potensi masalah selama proses pemesan...
travel | 10:00 WIB
Diketahui konten itu diunggah oleh akun media sosial TikTok....
travel | 11:15 WIB
Namun Amir meminta Pemda DIY maupun Pemkab Gunungkidul harus memperhatikan jalur-jalur alternatif....
travel | 10:00 WIB
Angela Gilsha mengaku sempat datang ke sana....
travel | 13:22 WIB
Terdapat kenaikan sebesar 8,92 persen dari total kunjungan sebanyak 3.223.229 kunjungan....
travel | 14:27 WIB
Menurutnya peringatan perjalanan dari Australia ini adalah sebuah risiko, namun wisatawan manapun akan aman di Bali jika...
travel | 14:09 WIB
Tampilkan lebih banyak