Guideku.com - Tak cuma lokasi bencana Chernobyl di Ukraina, ada puluhan kota mati yang tersebar di dunia.
Bukan karena bencana saja, ada berbagai sebab mengapa sebuah kota ditinggalkan hingga akhirnya menjadi kota mati.
Sebut saja tambang yang sudah habis, atau masalah krisis perekonomian yang melanda para penduduknya.
Baca Juga: Bagai Kota Mati, Begini Kondisi Terkini Pantai Anyer Pasca Tsunami
Karena berbagai alasan, kota-kota itu pun ditinggalkan dan bangunan yang ada dibiarkan menjadi reruntuhan yang tergerus zaman.
Meski begitu, seiring berjalannya waktu, banyak kota mati yang malah berubah menjadi destinasi wisata dan menarik minat para turis.
Dilansir dari berbagai sumber, inilah potret dari beberapa kota mati tersebut termasuk yang berada di Indonesia.
Baca Juga: Bermalam di Pripyat, Sensasi Menginap di Kota Mati Chernobyl
1. Marina City, Batam, Indonesia
Marina City merupakan sebuah kota di Batam yang terkenal sebagai pusat judi atau Las Vegas-nya Indonesia.
Namun, setelah pemerintah menetapkan adanya larangan judi, perekonomian Marina City pun menjadi lumpuh.
Baca Juga: Luluh Lantah Akibat Nuklir, ini 7 Penampakan Kota Mati Pripyat
Akibatnya, warga Marina City meninggalkan kota judi tersebut karena tak lagi menguntungkan.
2. Craco, Italia
Craco adalah sebuah kota di provinsi Matera yang punya pemandangan indah dan kerap muncul di film-film Italia dan Amerika.
Namun, sejak dilanda bencana tanah longsor, banjir, hingga gempa bumi, warga pun memilih meninggalkan kota yang terletak di lereng ini.
3. UFO Houses Sanzhi, Taiwan
UFO Houses di Sanzhi, Taiwan merupakan proyek pembangunan rumah yang dibuat menyerupai UFO.
Namun, proses pembangunan UFO Houses ini terpaksa berhenti karena pemiliknya bangkrut.
Hingga kini, UFO Houses yang berwarna-warni pun masih berdiri di Taiwan dalam kondisi terabaikan.
4. Pulau Hashima, Jepang
Terletak di selatan Jepang, Pulau Hashima adalah daerah pertambangan batu bara yang dulu makmur di tahun 1887 - 1974.
Namun, seiring berkembangnya zaman dan pergeseran dari batu bara ke minyak tanah, pertambangan ini pun mengalami kebangkrutan.
Sekarang, Pulau Hashima ditetapkan sebagai salah satu UNESCO World Heritage Historical Site.
5. Oradour-sur-Glane, Perancis
Kota di Perancis ini mengalami sejarah yang cukup mengerikan sebelum berubah menjadi kota mati.
Dulunya, Oradour-sur-Glane merupakan desa yang dihuni oleh para pengikut Nazi. Namun, sebanyak 642 penghini desa ini tewas karena kerusuhan yang dipimpin oleh Jerman.
Meski Oradour-sur-Glane sempat akan dibangun lagi, presiden Perancis akhirnya memutuskan agar tempat ini menjadi kota mati sebagai sebuah memorial.
6. Plymouth, Montserrat
Kota di Karibia ini tergolong susah ditemukan karena terkubur abu erupsi gunung api yang terjadi pada musim panas tahun 1995.
Saat itu, penduduk di Plymouth memang sudah dievakuasi sebelum akhirnya kembali.
Namun, di tahun 1997, erupsi kembali terjadi dan membuat Plymouth ditinggalkan selamanya.
7. Kayakoy, Turki
Dibangun di sisi bukit, Kayakoy merupakan kota yang dibangun dengan gaya Yunani untuk orang-orang Yunani di Turki.
Namun, pada perang Greco-Turkish di tahun 1922, warga kota ini dipaksa pergi dan membuat kota tersebut berakhir ditinggalkan.
Kini, Kayakoy hanya dihuni oleh reruntuhan rumah-rumah gaya Yunani yang sudah lama terabaikan.