Tahan Dulu Jalan-jalannya! Saatnya Traveling dengan Hati

Jangankan jalan-jalan liburan, sekadar berjumpa teman atau kerabat saja kini sebaiknya tak kita lakukan.

Silfa Humairah
Rabu, 01 April 2020 | 11:00 WIB
Ilustrasi perempuan hobi traveling. (Pixabay/SplitShire)

Ilustrasi perempuan hobi traveling. (Pixabay/SplitShire)

Guideku.com - untuk yang suka travelling, masa self quarantine atau di rumah aja tentu cukup berat. Masih segar di ingatan jalan-jalan keliling nusantara. Seperti Bali, Yogyakarta, Labuan Bajo, Papua, Ambon, Aceh, atau kemana? Indah pastinya.

Sekarang kondisinya berbeda. Jangankan jalan-jalan menjelajah Nusantara, sekadar berjumpa teman atau kerabat saja kini rasanya menjadi sesuatu yang mewah.

Dan kini saatnya kita mengenang kembali, bagian Indonesia mana saja yang sudah pernah kita singgahi dan pernah kita datangi? Apa saja oleh-oleh yang pernah kita beli untuk teman dan untuk orang-orang tersayang? Apa saja suvenir yang masih terpajang di rumah, menghias dinding kamar, atau dipajang di atas meja kerja?

Baca Juga: Nikita Mirzani Belanja Sayur Hingga Bahan Pokok Capai 13 Juta, Panik Nih?

Apakah semua itu masih ada? Apakah kenangan itu masih lekat?

Mbok Tumirah, Pembatik dari Madura. (Pigijo)
Mbok Tumirah, Pembatik dari Madura. (Pigijo)

Ada baiknya kini kita ‘membayar utang’ pada kenyamanan yang diberikan perjalanan. Kepada para pembuat makanan enak, kepada para pembuat cendera mata, kepada para pengrajin yang menghias dinding rumah kita.

Banyak yang bisa kita perbuat. Mulai dari hal kecil, mulai dari diri kita, dan mulai dari sekarang. Kalaupun itu hanya sekali, bisa jadi itu adalah hari ini!

Baca Juga: Bikin Dompet Netizen Bergetar, Bapak-Bapak Ini Nekat Goreng Ikan Arwana

Dalam pandemic Covid-19, Pigijo dalam siaran pers yang dikirimkan berkomitmen untuk tetap membantu pariwisata Indonesia. Kami mengumpulkan para pengrajin lokal, untuk membantu menjualkan hasil karya mereka, berupa suvenir, kerajinan, dan oleh-oleh. Saatnya kita melakukan perjalanan menjemput kenangan, untuk suatu saat kita kembali datang.

Beberapa pengrajin dan pemilik usaha lokal telah memberikan beberapa produk pada kami. Dari Aceh ada kain tenun, kopi, dan kerajinan tangan. Ada kain tenun dari Lombok, wedang uwuh dari Jogja, dan keripik pisang dari Lampung. Masih menanti banyak pengrajin dan pengusaha lokal untuk memberikan list produknya.

Komitmen Pigijo, tidak mengambil untung dari setiap produk yang dijual. Komitmen kami, menyisihkan setiap Rp 1000 dari setiap produk yang dibeli, untuk mereka yang berada di garda depan, dokter dan tenaga kesehatan. Serta untuk mereka yang membutuhkan, para pekerja harian, dan mereka yang hidup dalam kondisi marginal.

Baca Juga: Kasus Corona Menurun, Pasar di China Kembali Dibuka dan Jual Hewan Liar

Time to travel with heart. Saatnya melakukan perjalanan mengajak hati kita. Yuk berangkat

Berita Terkait TERKINI
Bila sudah begitu, tentu perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena kemungkinan jalanan kebih padat dari biasanya....
travel | 11:15 WIB
KBRI Tokyo juga secara simultan mendukung pelaksanaan Garuda Travel Fair serta mendorong pembukaan penerbangan langsung ...
travel | 11:00 WIB
Vaksinasi hanya sebatas anjuran dan sudah tidak lagi menjadi syarat wajib dalam bepergian naik KA saat mudik Lebaran 202...
travel | 10:59 WIB
Hasil survei mengungkap bahwa 4 dari 5 wisatawan peduli dengan perjalanan yang lebih ramah lingkungan....
travel | 17:09 WIB
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Tampilkan lebih banyak