Masuk 2020, Kenali Sejarah 1 Januari Dirayakan Sebagai Tahun Baru

Sudah tahu alasan mengapa 1 Januari dirayakan sebagai awal tahun?

Dany Garjito | Amertiya Saraswati
Rabu, 01 Januari 2020 | 11:00 WIB
Ilustrasi 2020 (Pixabay/geralt)

Ilustrasi 2020 (Pixabay/geralt)

Guideku.com - Tahun 2020 telah tiba. Terlepas dari perbedaan waktu yang ada, orang-orang di berbagai belahan dunia pun telah siap menyambut awal tahun baru sekaligus awal dekade baru.

Sejak dulu, momen tahun baru dirayakan setiap tanggal 1 Januari menurut kalender Masehi. Tanggal ini juga telah disepakati oleh dunia internasional sebagai hari pertama di sebuah tahun.

Meski begitu, sudah tahukah Anda mengapa tanggal 1 Januari dipilih sebagai tahun baru?

Baca Juga: Angel Pieters Semangat Cicipi Kuliner Yogyakarta Jelang Malam Tahun Baru

Merangkum dari laman Indian Express, festival perayaan tahun baru yang pertama ternyata sudah ada sejak 4.000 tahun lalu pada masa Babilonia Kuno.

Saat itu, perayaan tahun baru dilakukan pada pertengahan bulan Maret ketika panjang siang dan malam hari sama.

Ilustrasi pesta kembang api tahun baru. (Pixabay)
Ilustrasi pesta kembang api tahun baru. (Pixabay)

Kemudian, pada masa kejayaan Julius Caesar, dibuatkan kalender Julius yang berbasis pada pergerakan matahari.

Baca Juga: Tahun Baru 2020, Royal Ambarrukmo Yogyakarta Boyong GIGI dan Angel Pieters

Lewat kalender Julius inilah, tanggal 1 Januari ditetapkan sebagai hari pertama di sebuah tahun sekaligus hari perayaan tahun baru.

Saat itu, masyarakat Romawi sendiri akan melakukan festival untuk menghormati Dewa Janus, dewa yang melambangkan sebuah awal dan memiliki dua wajah.

Konon, kedua wajah Dewa Janus ini menggambarkan dirinya yang sedang memandang masa lalu dan masa depan.

Baca Juga: Malam Tahun Baru, Ini Jalan di Jogja yang Bisa Dilalui, Malioboro Ditutup

Pada saat festival, warga Romawi akan memberikan persembahan pada Janus, mendekorasi rumah mereka, dan juga saling bertukar hadiah.

Ilustrasi 1 Januari (Pixabay/StockSnap)
Ilustrasi 1 Januari (Pixabay/StockSnap)

Seiring berjalannya waktu, perayaan tahun baru pun sempat memiliki makna religius.

Pada abad pertengahan Eropa, banyak pemimpin umat Kristen yang ingin merayakan tahun baru pada tanggal 25 Desember.

Meski begitu, di tahun 1582, Paus Gregory XIII akhirnya menetapkan 1 January sebagai hari Tahun Baru menurut kalender Masehi.

Kini, momen tahun baru menjadi sesuatu yang dirayakan bahkan sejak tanggal 31 Desember malam dan berlanjut hingga tanggal 1 Januari.

Selain merayakannya bersama keluarga, mayoritas orang akan melewatkan tahun baru dengan mengadakan pesta, menikmati kembang api, hingga pergi liburan.

Berita Terkait TERKINI
Dalam kirab besok, Kerabat Keraton Solo KGPH Adipati Dipokusumo menjelaskan jumlah peserta kirab sekitar 5.000 orang....
event | 11:56 WIB
Bank Mandiri berencana memanfaatkan jaringan globalnya untuk memperkenalkan kearifan lokal Yogyakarta....
event | 12:28 WIB
Para pengunjung pun dapat berkesempatan untuk mendapat tiket undian dengan hadiah berlari di Berlin....
event | 10:38 WIB
Sebagai atlet profesional, joki menanggung risiko tinggi di setiap pertandingan....
event | 11:21 WIB
ARTJOG 2025 - Motif: Amalan, Dimulai 20 Juni!...
event | 13:49 WIB
Maskapai nasional, termasuk Garuda, Citilink, & Lion Air Group, diskon tarif tiket pesawat saat libur sekolah hingga 31 ...
event | 10:22 WIB
Bagi Anda yang tengah merencanakan liburan atau perjalanan bisnis, festival ini bisa menjadi momen tepat dapat penawaran...
event | 14:19 WIB
Desa Wironanggan, tepatnya di Kampung Karanglo, menjadi bagian dari Kampung Berseri Astra (KBA), program yang mengangkat...
event | 09:47 WIB
Di tangan warga Tabek, maggot bukan sekadar pengurai limbah, tetapi juga sumber penghasilan....
event | 09:25 WIB
Lewat Posyandu Cempaka di Palembang, warga bisa mendapatkan akses kesehatan gratis, edukasi gizi, dan program tambahan n...
event | 21:12 WIB
Tampilkan lebih banyak