Guideku.com - Pergi berwisata ke pulau-pulau kecil yang memiliki pantai indah atau laut biru jernih bukan hal asing bagi kita. Tapi, bagaimana dengan pulau buatan manusia yang satu ini?
Terletak di Danau Titicaca, Peru, ada sekitar 70 pulau mengapung yang semuanya terbuat dari ilalang!
Ketujuh puluh pulau unik ini adalah tempat tinggal suku Uros, salah satu suku Amerika Selatan di Peru.
Baca Juga: Dari Ikan Hingga Bulan, Ini 5 Pulau Paling Unik di Dunia
Dari puluhan pulau tersebut, ada satu pulau yang dijadikan sebagai pulau utama bagi suku Uros.
Pulau ini merupakan pulau terbesar yang ada, dan bahkan memiliki stasiun radio mereka sendiri, lho!
Pada mulanya, suku Uros membangun pulau mengapung ini sebagai bagian dari strategi pertahanan mereka.
Baca Juga: Diprediksi Tenggelam Tahun 2020, Ini Keindahan Pulau Samalona
Jika ada bahaya yang mengancam, maka suku Uros akan memindahkan pulau ini menjauh dari dataran utama yang ada.
Namun, pada tahun 1980-an, pulau mengapung ini menjadi korban dari badai besar.
Sejak saat itu, pulau ini dibiarkan mengapung lebih dekat dengan dataran utama dan pariwisata pun menjadi salah satu mata pencaharian warganya.
Baca Juga: Mengenal Sokotra, Pulau Cantik yang Terjebak di Tengah Perang
Pulau-pulau ini dibuat dengan cara menjalin dan menganyam ilalang kering yang tumbuh di sekitar danau hingga tebalnya mencapai sekitar 2 meter.
Jalinan ilalang ini kemudian akan disangga dengan menggunakan batang kayu besar yang juga berfungsi sebagai jangkar.
Uniknya, karena terbuat dari ilalang, maka pulau ini bisa ''membusuk'' seiring berjalannya waktu. Oleh karenanya, suku Uros akan mengganti jalinan ilalang yang membentuk pulau ini bisa sampai 4 kali setahun. Wow!
Baca Juga: Travelers, Curi Pasir di Pulau Ini Bisa Didenda Rp 50 Juta Lho
Tidak hanya pulau, jalinan ilalang ini juga dipakai untuk membentuk kapal yang dapat digunakan wisatawan untuk mengunjungi pulau tersebut.
Wisatawan yang berkunjung ke pulau ini biasanya akan ditemani guide dikarenakan suku Uros masih berkomunikasi dengan bahasa lokal mereka sendiri.
Nah, apa kamu berani menginjakkan kaki di pulau alang-alang ini?