Guideku.com - Ada prosesi ritual unik yang perlu dilakukan perempuan Wakatobi sebelum dinyatakan dewasa. Hal tersebut ditunjukkan dalam acara Wakatobi Wave 2018 yang dilaksanakan di Lapangan Merdeka, Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Pada perhelatan yang digelar hari Minggu lalu (11/11/2018), dapat dilihat sekumpulan perempuan belia yang telah didandani dengan pakaian adat dan aksesoris berwarna cerah.
Tak hanya itu, mahkota besar berwarna emas yang didekorasi aneka bunga dan bulu burung warna-warni pun turut menghiasi kepala mereka.
Baca Juga: 4 Destinasi Honeymoon Seru Pilihan Anisa dan Anandito di Korea
Para perempuan ini rupanya sudah siap untuk mengikuti prosesi Kansoda'a atau ritual kedewasaan perempuan Wakatobi.
Untuk mengikuti ritual Kansoda'a, para gadis muda ini harus duduk di atas tandu kayu berukuran besar. Satu tandu biasanya memuat antara dua hingga empat orang.
Baca Juga: 5 Kuliner Halal di Bali yang Enaknya Kelewatan dan Bikin Nagih
Tandu ini kemudian akan diarak oleh para lelaki Wakatobi berkeliling kampung. Sementara itu, sanak saudara perempuan yang tidak berpartisipasi dalam ritual kedewasaan akan turut memeriahkan dengan cara menyanyi dan menari.
Sepintas, prosesi budaya ini memang terlihat sederhana. Namun, prosesi ini tentunya tidak akan disebut sebagai ritual kedewasaan tanpa ada sesuatu yang istimewa.
Baca Juga: Salut, Pria Rela Lakukan Hal Ini Demi Selamatkan Penyu Terdampar
Usut punya usut, ternyata para perempuan muda ini tidak akan diarak menggunakan tandu biasa. Alih-alih, mereka diharuskan untuk bertahan di atas tandu goyang.
Ya, sembari bernyanyi dan berteriak, para lelaki juga akan bertugas untuk mengguncangkan dan menggoyangkan tandu yang mereka angkat. Mereka akan bersikap seolah-olah tandu yang diisi para gadis muda tersebut memiliki berat seringan kapas.
Sementara itu, untuk lulus 'ujian' kedewasaan, gadis-gadis yang diangkut harus bisa bersikap tenang dan tidak menampakkan rupa takut barang sedikit pun.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Kota New York yang Jadi Tempat Kelahiran Stan Lee
Bagi masyarakat Wakatobi, tidak adanya ekspresi takut adalah tanda bahwa seorang perempuan sudah dibesarkan dengan baik dan boleh dibilang dewasa.
Tidak hanya bagi para perempuan saja, prosesi adat Kansoda'a ini juga merupakan ajang bagi lelaki Wakatobi untuk unjuk kekuatan. Konon, lelaki Wakatobi dikenal memiliki kekuatan bagai kuda.
Ritual Kansoda'a sendiri biasanya diadakan setahun sekali dan bertepatan dengan acara Wakatobi Wave.
Bagi travelers yang berminat untuk melihatnya secara langsung, sayang sekali kamu harus menunggu hingga tahun depan karena Wakatobi Wave 2018 sudah berakhir.
Meski begitu, tidak ada salahnya kalau kamu ingin memasukkan Wakatobi ke dalam bucket list traveling-mu untuk tahun depan, kan?